Kritik Susi ke Mahfud Soal Suami Korupsi karena Tuntutan Istri

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melontarkan kritik kepada calon wakil presiden nomor urut 2 Mahfud MD. Mahfud dikritik karena menyebut sebagian tindak pidana korupsi berkaitan dengan perilaku dan gaya hidup istri.

Susi membantah argumen Mahfud melalui kanal media sosial X pada Senin (18/12) kemarin. Dalam cuitannya, Susi menyatakan perilaku korupsi lebih banyak dilakukan oleh laki-laki. Dia menegaskan bahwa aktor korupsi tidak boleh dikaitkan dengan bias gender.

"Tidak selalu. Justru secara statistik pelaku korupsi lebih banyak laku-laki. Tidak boleh korupsi dikaitkan dengan genderism," cuit Susi pada Senin (18/12).

Lebih lanjut, Susi menilai korupsi merupakan perilaku tabiat melekat pada tiap-tiap pelaku tanpa dipengaruhi oleh pihak eksternal. "Kalaupun ada karena istrinya, berarti suami itu bodoh, tamak dan memang jahat," ujar Susi.

Bedah visi dan misi cawapres nomor urut 3 Mahfud MD (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/tom.)

Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan kalau seorang suami tersandung kasus korupsi itu karena istrinya tidak baik. Mahfud juga menyinggung soal perbedaan belanja dan penghasilan.

Pernyataan tersebut diucapkan oleh Mahfud saat dirinya mengisi acara Halaqoh Kebangsaan dan Pelantikan Majelis Dzikir Al Wasilah di Padang, Minggu (17/12).

"Banyak koruptor karena tuntutan istrinya. Gajinya Rp 20 juta, belanjanya Rp 50 juta. Terpaksa ngutip sana, ngutip sini," kata Mahfud.