Prabowo Hitung Proyek IKN Rampung 20 Tahun dengan Kebutuhan Dana Besar
Calon wakil presiden Prabowo Subianto optimistis pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat rampung dalam waktu 15-20 tahun. Perhitungannya kebutuhan alokasi anggaran US$ 1,5 miliar atau sekira Rp 23,2 triliun per tahun.
"IKN ini nilainya kan kedengarannya besar, sekarang anggaran untuk infrastruktur saja sudah mendekati 300 triliun dalam APBN sekarang. Apakah IKN bukan infrastruktur?" ujar Prabowo saat mengisi dialog capres di di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Gedung Dewan Pers Jakarta pada Kamis (4/1).
Prabowo meyakini Indonesia mampu menyelesaikan proyek tersebut meski membutuhkan investasi jumbo senilai Rp 466 triliun. "Kita jangan termakan narasi bahwa Indonesia negara miskin, negara tidak mampu, pimpinan Indonesia korup semua. Itu adalah sikap inferior," kata Prabowo.
Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan mencatat alokasi belanja negara dalam APBN 2024 untuk anggaran Infrastruktur sebesar Rp 423,4 triliun. Modal itu diharap dapat mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
Dalam dokumen visi dan misi bertajuk 'Bersama Indonesia Maju', pasangan Prabowo - Gibran berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN jika mereka terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. Penyelesaian proyek IKN dinilai penting untuk menciptakan pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa.
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Hendry Ch Bangun mengatakan agenda dialog capres merupakan forum silaturahmi PWI bersama tiga capres. Sebelumnya, PWI juga melaksanakan agenda serupa dengan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo pada Kamis, 30 November tahun. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan juga menghadiri dialog capres bersama PWI di Kantor di Kantor PWI Pusat, Gedung Dewan Pers Jakarta pada Jumat, 1 Desember 2023 lalu
"Kami sebagai tuan rumah mengakomodir. Yang penting bagi kami, program untuk mendatangkan tiga capres berjalan dengan baik," ujar Bangun.
Dalam dialog sekira 1 jam tersebut, Prabowo menyampaikan sejumlah pandangan mengenai proyek IKN Nusantara, hingga program unggulannya bersama Gibran Rakabuming Raka. Beberapa program lainnya adalah memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi kepada anak balita dan ibu hamil apabila dirinya ditetapkan menjadi presiden.