Prabowo, Airlangga dan Zulhas Kumpul Bahas Tanggul Raksasa Jawa

Muhamad Fajar Riyandanu
10 Januari 2024, 14:20
prabowo, tanggul laut, pantura
Katadata
Seminar Nasionalo pembangunan tanggul pantai dan tanggul laut di Jakarta, Rabu (10/1). Foto: M Fajar Riyandanu
Button AI Summarize

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Perdagangan Zulkifkli Hasan hari ini berkumpul bareng. Mereka berada dalam satu forum untuk merencanakan pembangunan atau tanggul laut raksasa atau giant sea wall di Pantura Jawa.

Percepatan pengadaan giant sea wall di Pantura Jawa saat ini dikomandoi secara bersama oleh lima kementerian. Yakni Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Universitas Pertahanan Kementerian Pertahanan.

Mereka berniat meneruskan proyek giant sea wall yang sudah dimulai di Jakarta ke sejumlah wilayah pesisir Pantura. Prabowo menganggap pembangunan tanggul laut sangat mendesak seiring kondisi Pantura saat ini mengalami penurunan permukaan tanah di kisaran 1-25 centimeter (cm) per tahun.

Di sisi lain, terdapat ancaman dari lepas pantai berupa kenaikan permukaan air laut hingga 1-15 cm per tahun di beberapa lokasi serta fenomena banjir rob.

“Ini bukan masalah bisa atau tidak, ini harus kalau tidak Pantura bisa tenggelam,” kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Giant Sea Wall di Hotel Kempinski Jakarta pada Rabu (10/1).

Prabowo mengatakan pembangunan giant sea wall di seluruh pesisir Pantura membutuhkan waktu hingga 40 tahun. Dia menyebut durasi itu pada pengalaman Belanda yang membuat tanggul laut raksasa.

"Sehingga butuh political will yang kuat dari pemerintah menuntaskan proyek tersebut," ujar Prabowo.

Prabowo memperkirakan total anggaran untuk mewujudkan proyek giant sea wall Pantura Jawa mencapai US$ 60 miliar atau Rp 934 triliun. “Untuk fase pertama Rp 164 triliun, mungkin semua nanti yang saya dengar akan makan USD 50-60 miliar, mungkin lebih,” kata Prabowo.

Prabowo menggunakan forum tersebut untuk menceritakan pengalaman masa kampanye saat mengunjungi wilayah pesisir Pantura. Dia mengaku pernah menemui kawasan dan tempat tinggal warga yang tergenang imbas fenomena kenaikan permukaan air laut.

“Saya lihat dari 2014 sampai sekarang kalau saya kunjungi keluarga-keluarga yang hidup di ruang tidur, di ruang makan, air itu setinggi lutut," katanya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...