Mahfud Ungkap Dugaan Motif di Balik Peretasan Akun Instagram Miliknya
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD memberi penjelasan terkait aksi peretasan akun instagram pribadinya @mohmahfudmd pada Selasa (16/1). Dia memastikan akun instagram miliknya telah pulih dari ulah peretas.
Mahfud menyampaikan tindakan peretasan tersebut tak ada sangkut pautnya dengan manuver politik tertentu. "Peretasan itu hanya setengah hari, hanya sempat memposting satu gambar yang tidak punya nilai politis apapun. Sepertinya itu orang mainan," kata Mahfud di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (18/1).
Dia menegaskan tidak akan mengusut pelaku peretasan akun instagram pribadinya karena kejadian serupa jamak terjadi dan menimpa sejumlah pejabat publik. "Kecuali baru satu yang kena, tokoh dan figur publik juga banyak yang kena. Itu biasa, orang nakal saja," ujar Mahfud.
Mahfud menambahkan dirinya telah terbiasa menghadapi segala bentuk intimidasi, ancaman dan serangan sejak aktif berpolitik pada 1971. Dalam akun twitter @mohmahfudmd, Mahfud pernah membuat cuitan yang berisi pengalaman ayahnya ketika menerima intimidasi pada Pemilu 1971.
Mahfud bercerita ayahnya yang seorang Pegawai Negeri Sipil pernah digelandang dan ditahan selama dua minggu di Koramil Waru Pamekasan, Madura karena tidak mencoblos Partai Golkar. Oleh sebab itu, dia menganggap peretasan akun instagram pribadi miliknya tidak menimbulkan dampak signifikan. "Biasa saja, pergolakan seperti itu tidak ada ancaman apa-apa," kata Mahfud.
Instagram Mahfud pada Selasa pekan ini sempat mengunggah tampilan beberapa orang yang diduga tentara Israel sedang memainkan bola sepak. Video tersebut diunggah sekitar pukul 16.00 WIB dengan keterangan foto dalam bahasa Ibrani yang artinya 'Tuhan di atasku, siapa yang bisa mengendalikanku?'