Apa Itu LFP yang Ditanyakan Gibran kepada Muhaimin dalam Debat?

Happy Fajrian
21 Januari 2024, 22:42
lfp, baterai kendaraan listrik, debat cawapres, gibran, muhaimin
ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/hp/cf
Tesla salah satu produsen mobil listrik yang menggunakan baterai LFP lantaran harganya yang lebih murah dibandingkan baterai berbasis nikel.
Button AI Summarize

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyinggung tentang LFP yang sering dipromosikan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Apa itu LFP?

LFP merupakan singkatan dari lithium iron phospate atau lithium ferrophosphate (LiFePO4). Ini merupakan salah satu teknologi baterai kendaraan listrik yang tidak menggunakan nikel. LFP dinilai sebagai salah satu baterai paling aman secara kimia, dengan ketahanan termal lebih dari 480°C.

Baterai LFP memiliki densitas energi yang lebih rendah dan lebih murah untuk diproduksi, dibandingkan baterai lithium-ion yang menggunakan nikel yang dapat menyimpan energi lebih besar. Sehingga baterai yang berbasis nikel dapat melahap jarak yang lebih jauh dibandingkan baterai LFP. Ini menjadi salah satu kelemahan baterai LFP.

Produsen terbesar baterai berteknologi ini yaitu perusahaan Cina, di antaranya Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL), China Aviation Lithium Battery Co., Ltd (CALB), dan Lishen Battery. Produsen mobil listrik Cina, Build Your Dream (BYD), juga mengembangkan baterai LFP meski hanya untuk aplikasi stasioner.

Selain itu ada pula LG Energy Solution yang berbasis di Korea Selatan, dan POSCO Future M Co Ltd dan EcoPro Co yang menargetkan akan memproduksi LFP pada 2025. Korea Selatan tak main-main mengejar Cina yang saat ini menguasai pasar LFP global.

Raksasa mobil listrik dunia, Tesla menggunakan baterai LFP dan juga baterai yang berbasis nikel. Tesla menggunakan baterai LFP untuk Model 3 RWD dan Model Y RWD, dan berencana memperluas penggunaannya untuk semi heavy electric trucks dan mobil listrik jenis lainnya agar harganya lebih terjangkau.

CEO Tesla Elon Musk, dan pendukung baterai LFP lainnya mengatakan bahwa ketersediaan iron melimpah dan harganya yang lebih murah sebagai faktor utama yang mengatasi kelemahan yang menghambat adopsi baterai LFP secara global.

“Sebagian besar proyek elektrifikasi adalah sel baterai berbasis besi,” kata Musk tahun lalu, Kamis (6/6/2023), seperti dikutip Reuters. Namun ia mengakui tantangan untuk mendorong produsen Cina, yang mendominasi produksi baterai ini, membangun pabrik di Amerika sangat besar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...