Penjelasan Gibran Soal Greenflation Dinilai Tidak Tepat

Rena Laila Wuri
22 Januari 2024, 14:28
Calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka melongok ke kanan dan ke kiri mencari-cari jawaban dari Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD dalam Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, pada Minggu (21/1).
Katadata/Hufaz Muhammad
Calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka melongok ke kanan dan ke kiri mencari-cari jawaban dari Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD dalam Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, pada Minggu (21/1).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, kembali melontarkan pertanyaan dengan istilah asing kepada pasangan calon (paslon) lain. Pakar energi dan lingkungan menyayangkan tindakan Gibran, karena seharusnya bisa menjelaskan substansi greenflation lebih baik ke lawan debatnya.

Gibran melontarkan pertanyaan kepada Cawapres 03 Mahfud MD soal greenflation atau inflasi hijau pada Debat Pilpres Keempat, Minggu (21/1). Moderator pun sempat mengingatkan Gibran untuk menjelaskan istilah tersebut.

Namun, Gibran menilai Mahfud yang bergelar sebagai profesor seharusnya memiliki kapasitas untuk memahami greenflation.

"Ini tidak saya jelaskan karena beliau kan seorang profesor. Oke, greenflation adalah inflasi hijau, sesimpel itu," ucap Gibran saat debat, Minggu (21/1).

Mahfud pun menjawab pertanyaan Gibran dengan terlebih dahulu memaparkan perihal ekonomi hijau. Namun di akhir, Mahfud mengatakan bahwa greenflation bisa diatasi dengan menerapkan kebijaka yang tepat.

"Kalau untuk mengatasi inflasi itu tentu yang paling gampang kebijakan, diatur saja kecenderungannya begini, kebijakannya harus begini," ujar Mahfud. 

Menanggapi jawaban Mahfud, Gibran bahkan melakukan gimmick seolah dirinya mencari sesuatu. "Saya lagi nyari jawaban Prof Mahfud. Saya nyari-nyari di mana jawabannya? Saya gak ketemu jawabannya," ujarnya.

Gibran mengatakan bahwa jawaban Profesor Mahfud tidak menjelaskan inflasi tapi ekonomi hijau.

 "Prof Mahfud yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu kita kasih contoh yang simpel aja, demo rompi kuning di Prancis bahaya sekali, sudah memakan korban," ucapnya.

Penjelasan Gibran Dinilai Tidak Tepat

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, menilai penjelasan Gibran soal greenflation ke cawapres nomor urut 3 dinilai tidak tepat.

“Saya mencatat apa yang dilakukan oleh pasangan nomor urut 2 Gibran akan menjadi bumerang. Karena kemudian ada beberapa statement menggunakan cara yang sama dengan debat cawapres pertama, jadi dengan istilah,” kata Komaidi saat menanggapi Debat Keempat Pilpres 2024 bersama Katadata, Minggu (21/1).

Komaidi mengatakan, Gibran juga tidak tepat jika menyebut Mahfud akan paham dengan istilah greenflation karena ia seorang profesor. Pasalnya profesor di dalam akademik memiliki bidang kekhususan tertentu.

“Profesor di bidang energi nggak bisa ditanya di bidang ekonomi. Profesor di bidang ekonomi tidak mengetahui masalah di hukum,” ucapnya.

Menurutnya, ini akan menjadi bola liar untuk Gibran dan dapat menguntungkan untuk paslon lain. “Saya kira kalau kemudian dipahami oleh masyarakat yang strata pendidikannya menengah ke atas, ini bisa menjadi negatif,” ujarnya.

Hal yang senada juga disampaikan Dewan Pengurus Koalisi Ekonomi Membumi, Gita Syahrani. Ia mengatakan, istilah tersebut merupakan strategi Gibran untuk mengecoh lawan debatnya.

“Tapi sayangnya, tidak dikasih kesempatan untuk betul-betul. Pada saat dibalikin, dia pakai gimmick lagi, yang menurut aku akan merugikan dia” kata Gita.

Gita juga menyayangkan langkah Gibran saat menanggapi jawaban Mahfud namun masih tidak menjelaskan substansi pertanyaan yang disampaikan. Gibran juga tidak menyampaikan gagasan mengenai solusi dari greenflaton tersebut.

 “Saat dibalikin lagi ke dia, Gibran tetap kasih kutipan soal demo rompi kuning. Padahal sebetulnya gagasan dan penjelasan bisa dengan gampang disampaikan,” ucapnya.

Reporter: Rena Laila Wuri

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...