Wapres Soal Viral Beras Bansos Bergambar Prabowo-Gibran: Lapor Bawaslu

Muhamad Fajar Riyandanu
25 Januari 2024, 17:12
wapres, bansos, prabowo, ma'ruf amin
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) didampingi Mendagri Tito Karnavian (kiri) dan Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) memimpin Rapat Koordinasi Nasional Apresiasi dan Komitmen Nyata Percepatan Penurunan Stunting di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengusut dugaan pelanggaran kecurangan pemilu politisasi bantuan sosial atau bansos pemerintah.

Dugaan kecurangan tersebut viral di media sosial X. Terlihat, foto-foto bansos beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dari cadangan beras pemerintah yang ditempeli stiker calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kalau masalah yang berkaitan dengan pemilu, kampanye, lalu beras bansos ada gambar, saya kira supaya disampaikan kepada Bawaslu saja," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden Jakarta pada Kamis (25/1).

Wapres juga mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi jalannya pemilu yang sehat adil dan bersih dengan melaporkan dugaan pelanggaran pemilu kepada Bawaslu. "Nanti bawaslu yang memberikan apakah itu semacam pelanggaran atau tidak," ujar Ma'ruf.

Sejumlah warganet mengunggah sekaligus mencibit foto beras bansos yang ditempel oleh stiker pasangan Prabowo-Gibran. Pengguna akun X @Ar*pras**yo** menuliskan "Emang Boleh...???? Kampanye Pakai beras Bulog? Pantesan pemerintah impor beras sekian juta ton".

Sentimen serupa juga dikatakan oleh pemilik akun X @M**uk**. Dia menulis "...sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga. Ya kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabowo-Gibran."

Sebelumnya, Ma'ruf mengatakan dirinya tetap akan netral dalam Pilpres 2024. Ia juga menghargai sikap Presiden Joko Widodo yang menyebut presiden boleh berpihak.

"Saya akan tuangkan sikap saya pada 14 Februari, dan tidak boleh ada yang tahu. Itu urusan rahasia," ujar Ma'ruf.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...