Hasto Klaim Terima Info Soal Arahan Kepala Desa Beri 200 Suara ke PSI
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Hasto Kristiyanto mengklaim bahwa dirinya menerima laporan adanya upaya memindahkan suara dari partai-partai tertentu untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024. Menurut Hasto informasi itu ia peroleh dari laporan tekanan oleh oknum TNI-Polri kepada kepala desa di sejumlah daerah.
“Ini yang kemudian juga harus diwaspadai karena mintanya tidak main-main. Dengan menekan para kepala desa oleh aparatur oknum-oknum dari Polri kalau di Jawa, kalau di luar Jawa ada oknum-oknum dari TNI untuk memberikan suara per desa itu 200-300 kepada PSI,” kata Hasto dalam konferensi pers di Media Center TPN, Jakarta Pusat, seperti dikutip Senin (12/2).
Hasto memastikan pernyataan yang ia buat dapat dipertanggungjawabkan. Ia pun menyatakan memiliki sumber yang valid atas informasi yang disampaikan.
“Ini laporan yang bisa dipertanggungjawabkan karena kami ada sumbernya," kata Hasto.
Pada kesempatan yang sama, Hasto meminta agar masyarakat tak takut melaporkan setiap kecurangan Pemilu. Ia menyatakan TKN akan membela seandainya ada intimidasi.
“Kami serukan untuk jangan takut menghadapi intimidasi. Kami akan memberikan pembelaan sebaik-baiknya buat mengawal suara rakyat tersebut,” kata Hasto.
Di sisi lain, ia juga mengatakan bahwa TPN telah melakukan simulasi, dan ditemukan waktu krusial pada hari pencoblosan diprediksi terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Pada waktu tersebut, kata Hasto, pemilih yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) dapat memilih, dengan syarat memiliki KTP dan surat keterangan.
“Maka manajemen surat suara ini harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar tidak disalahgunakan,” kata Hasto.
Katadata.co.id telah mencoba menghubungi sejumlah petinggi PSI untuk mengkonfirmasi pernyataan Hasto tersebut. Namun, hingga tulisan ini terbit, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, dan Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni belum memberi jawaban. Begitu pula dengan petinggi PSI lainnya yakni Dea Tunggaesti dan Dedek Uki Prayudi.