Muhadjir Klarifikasi Sri Mulyani Soal Dana Bansos Naik jadi Rp 490 T

Amelia Yesidora
23 Februari 2024, 14:55
bansos, sri mulyani, muhadjir
Katadata/Ezra Damara
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy, setelah melakukan wawancara dengan Tim Katadata di Jakarta (6/11/2023).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK, Muhadjir Effendy mengklarifikasi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal tambahan nilai bansos.

Muhadjir mengatakan anggaran bansos tahun ini tidak akan mencapai Rp 490 triliun. Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan anggaran bansos bakal naik Rp 20 triliun menjadi Rp 490 triliun. 

“Bantuan sosialnya, kalau merujuk yang ada di Bu Mensos, itu Rp 97 triliun,” kata Muhadjir pada wartawan, Kamis (22/2). 

Ia tidak menutup kemungkinan bisa jadi ada penambahan dari kementerian atau lembaga lain untuk dana bantuan sosial, misalnya terkait ketahanan pangan. Meski begitu, penambahan dana paling tinggi hanya mencapai Rp 190 triliun. 

Muhadjir, yang juga petinggi Muhammadiyah ini kemudian menjelaskan dana perlindungan sosial itu meliputi berbagai subsidi. Beberapa subsidi tersebut adalah subsidi BBM, subsidi LPG, subsidi listrik, subsisi pupuk, termasuk subsidi untuk bunga Kredit Usaha Rakyat alias KUR. 

“Dan sebagian besar tidak untuk orang miskin,” ujar Muhadjir. 

Muhadjir juga menyoroti perlunya perubahan aturan sehingga anggaran yang ada di kementerian bisa digunakan untuk memberdayakan masyarakat miskin ekstrem. Ia mencontohkan Kementerian Sosial punya program pemberian bantuan sendiri.

“Jadi perlu juga ada koordinasi antara Kementerian Koperasi dan UMKM dengan Kementerian Sosial,” katanya. 

Adapun pernyataan Sri Mulyani tersebut diucapkan usai Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Selasa (30/1) lalu. Ia mengatakan jumlah anggaran bansos di APBN 2024 mencapai Rp 496 triliun, dari sebelumnya Rp 476 triliun.

“Tahun ini 2024 Bansos di dalam APBN kita nilainya Rp 496 triliun jadi beda Rp 20 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK di kantornya, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...