Drone Emprit: Percakapan Kecurangan Pemilu Meningkat

Syahrizal Sidik
24 Februari 2024, 15:49
Narasi Kecurangan Jadi Sorotan, Pemilu 2024 Terburuk Sejak Reformasi
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nz
Warga mencoblos surat suara di bilik suara. Gerakan masyarakat Jaga Pemilu menyebut maraknya kecurangan pada pemilu menjadikan penyelenggaran Pemilu 2024 yang terburuk sejak Reformasi.
Button AI Summarize

Narasi mengenai kecurangan pemilu terus menjadi sorotan baik di media daring nasional maupun media sosial. Platfom online berbasis big data, Drone Emprit menganalisis, selama periode 7 Februari 2024 hingga 22 Februari, percakapan mengenai kecurangan pemilu masih terus tinggi. 

Setidaknya ada 18.555 berita yang diproduksi media onlne dan terus bergulir memberitakan soal kecurangan pemilu. Sedangkan, percakapan di media sosial X mencapai 948 ribu pada periode tersebut. Dalam pemaparannya, Pendiri Drone Emprit & Media Kernel Indonesia Ismail Fahmi mengungkapkan, narasi itu sebanyak 75% sentimennya negatif. Hanya 17% yang positif dan 8% sisanya netral.

Isu kecurangan yang paling banyak dibahas dan diberitakan meliputi kecurangan sebelum pencoblosan, saat dan setelah pencoblosan. Dugaan kecurangan pada sebelum pencoblosan yakni adanya kecurangan yang dilakukan secara sistematis dan invervensi politik, dalam hal ini Presiden Joko Widodo yang mendukung pasangan tertentu.

Selain itu, Drone Emprit juga menyoroti narasi yang beredar di media daring dan media sosial X adanya kecurangan penyalahgunaan bansos untuk tujuan politik dan pelanggaran etika dan penyalahunaan wewenang. 

“Pelanggaran etika di MK, ketidaknetralan penyelenggara negara dan perilaku tidak etis ketua KPU menunjukkan penyalahgunaan wewenang dan kegagalan dalam menjaga integritas proses pemilu,” ujar Ismail, dalam acara diskusi secara virtual, Sabtu (24/2).

Sementara itu, dugaan kecurangan setelah pencoblosan yang menjadi sorotan antara lain manipulasi data di sistem sirekap KPU untuk memenangkan paslon tertentu.

Drone Emprit juga menyoroti dari pemberitaan menunjukkan adanya keraguan terhadap integritas pemilu. Meskipun ada tanggapan dari KPU dan Bawaslu mengenai isu yang muncul, masyarakat tetap skeptis. “Narasi negatif terkait pemilu bisa meningkatkan ketegangan sosial, terutama jika dipercaya sejumlah besar masyarakat,” katanya. 

Pemilu Terburuk Sejak Reformasi 

Gerakan masyarakat sipil Jaga Pemilu juga menilai, adanya kecurangan menjadi bukti bahwa pemilu tahun ini menjadi yang terburuk setelah Reformasi. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...