Politisi Golkar Respons Isu Jokowi Gabung Beringin: Dekat Secara Batin
Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Idrus Marham, menanggapi isu peluang Presiden Joko Widodo diangkat sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Ia mengatakan belum ada pembicaraan terkait potensi Jokowi memimpin partai berlambang beringin itu.
Meski demikian, mantan Menteri Sosial ini mengatakan suasana kebatinan Jokowi dengan Partai Golkar cukup dekat. Ini karena partai tersebut tidak dimiliki oleh segelintir pihak dan terbuka atas kader baru.
“Kalau ada yang di belakang-belakang, orang (bilang) masih PDKT, itu tidak perlu. Suasana kebatinan (Jokowi dengan Golkar) sudah dekat kok,” ujarnya di Markas Tim Kajian Strategis TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis (29/2).
Ia juga tidak ambil pusing dengan kabar adanya senior Partai Golkar yang tidak suka Jokowi. Menurutnya, hal ini tidak ada hubungannya dengan perbedaan prinsip.
"Kalau ada yang gerah, ini bukan persoalan prinsip, mungkin karena belum dekat saja suasana kebatinannya,” kata Idrus.
Kendati demikian, Idrus menjelaskan keputusan akan diambil saat Musyawarah Nasional atau Munas. Ini adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di Golkar.
“Jangankan masalah ketua umum, AD/ART saja bisa diubah. Artinya tertinggi betul itu (Munas), bagiamana Golkar ke depan nasibnya ada di Munas,” kata Idrus.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sendiri sudah menanggapi peluang Jokowi masuk ke partainya. Menurutnya, Jokowi adalah milik semua partai, karena ia adalah salah satu tokoh nasional.
“Baik, bagus-bagus saja,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).
Sebelumnya, Jokowi telah merespons kabar dirinya akan berlabuh ke Partai Golkar. Presiden tak membenarkan juga tak membantah isu tersebut.
"Saya tiap hari masuk Istana," kata Jokowi di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu (28/2).