Komentari Lonjakan Suara PSI, Anies Singgung Ketua Umum Anak Presiden

Amelia Yesidora
4 Maret 2024, 11:45
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan orasi politiknya pada kampanye gerak bersama jangkau semua di Gedung Islamic Center (IC) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024). Dalam kampanye Anies, menggaungkan perubahan sebagai harapan b
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan turut menyoroti naiknya perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia atau PSI secara tiba-tiba. Menurutnya, seluruh rakyat harus mengawasi perolehan suara agar prosesnya transparan. 

“Saya harap teman-teman terus pantau agar jujur. Kalau memang ada suaranya, harus dilindungi. Kalau memang tidak ada suaranya, jangan diada-adakan,”  ujar Anies saat berada di Kampung Akuarium, Minggu (3/3).

Mantan Gubernur Jakarta ini mengatakan Pemilu harus membanggakan, bukan memalukan. Pemilu bisa jadi memalukan karena ada pekerjaan yang disembunyikan dan ini sudah diketahui oleh publik.

Dengan keadaan tersebut, ia melihat masyarakat menjadi gelisah dan mengurangi tingkat kepercayaan terhadap negara. “Kalau pemilunya cacat, rusak semua. Nila setitik rusak susu sebelanga,” kata Anies.

Di sisi lain ia mengatakan upaya untuk memainkan suara merupakan peristiwa yang merusak demokrasi. Turunnya integritas pemilu menurut dia akan merusak semua kepercayaan rakyat terhadap proses pemilu yang berlangsung. 

Tidak hanya masyarakat, Anies juga meminta pemerintah bertanggungjawab dengan memperketat pengawasan. Mulai dari atasan hingga bawahan bisa melakukan pengawasan meski tanpa perintah.

Ia juga menyinggung posisi anak presiden, Kaesang Pangarep yang menjabat Ketua Umum PSI saat ini. “Pemerintah harus ikut bertanggungjawab, walaupun ketuanya adalah anak presiden bukan berarti segala hal bisa dilakukan terhadap partai yang dipimpin oleh anak presiden,” kata Anies.

Hasil real count terhadap 530.776 tempat pemungutan suara (TPS) per Senin (26/2) pukul 06.00 WIB, menunjukkan PSI mendapatkan 2.001.493 suara atau 2,68%. Menurut pantauan Katadata dari situs pemilu2024.kpu.go.id, perolehan suara PSI melonjak pesat menjadi 2.404.288 suara atau 3,13% pada Senin (4/3) pukul 10.00.

Adapun jumlah tempat pemungutan suara bertambah dari 530.776 TPS menjadi 542.041 TPS. Di sisi lain suara partai peserta pemilu lainnya tak mengalami perubahan signifikan menurut hasil real count. 

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan jumlah suara PSI yang cenderung melonjak pesat selama sepekan terakhir merupakan hal wajar. Ia meminta semua pihak tidak berupaya melakukan penggiringan opini yang bersifat tendensius pada partainya.

Ia mengatakan apabila terdapat penambahan atau pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. "Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut," ujar Grace dalam siaran resmi, Sabtu (2/3).

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...