Smelter Gresik Freeport akan Mulai Produksi Agustus 2024

Andi M. Arief
5 Maret 2024, 19:23
freeport, smelter
Katadata
Ilustrasi. Smelter kedua Freeport ini dijadwalkan memulai produksi pada Agustus 2024.
Button AI Summarize

PT Freeport Indonesia mencatat, konstruksi smelter tembaga baru di Gresik, Jawa Timur saat ini mencapai 91,7%. Smelter kedua Freeport ini dijadwalkan memulai produksi pada Agustus 2024. 

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menjelaskan, progres pembangunan smelter di Gresik akan mencapai 100% pada Mei 2024. Smelter tersebut akan mulai produksi pada Agustus 2024, tetapi baru akan berjalan penuh pada Desember 2024.

"Kami harus memastikan semua sistem berjalan dengan layak setelah mesin produksi dinyalakan. Proses itu memerlukan waktu 6-10 minggu, jadi pada Agustus 2024 baru diproduksi katoda tembaga pertama," kata Tony dalam Indonesia Data and Economic Conference (IDE) Katadata 2024 sesi "Empowering Indonesia's Industrial Transformation for Tomorrow" di Jakarta, Selasa (5/3).

Tony mengatakan, waktu pembangunan smelter Gresik menjadi tantangan terbesar perseroan dalam meningkatkan investasi di dalam negeri. Pemerintah membatasi waktu pembangunan hanya lima tahun.

"Namun waktu pembangunan jadi 6 tahun karena ada pandemi Covid-19. Jadwalnya ketat dan sangat agresif, tapi kami bisa menyelesaikan pembangunan smelter tersebut tepat waktu," katanya.

Freeport Indonesia telah menanamkan investasi hingga US$ 3,1 miliar atau setara Rp 48 triliun per akhir Desember 2023. Smelter tembaga dengan Single Line Design terbesar di dunia ini nantinya mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Produk utama smelter adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta PGM (Platinum Group Metal). Produk samping antara lain asam sulfat, gipsum, dan timbal.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...