Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah, Jokowi Pamer Hilirisasi Sawit
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (14/3). Jokowi mengatakan produk minyak makan merah merupakan hasil produk hilirisasi pengolahan buah kelapa sawit.
Pabrik yang berada di bawah naungan Holding BUMN Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN) ini berupaya memperbanyak variasi produk olahan kelapa sawit. Jokowi menyebut harga minyak makan merah lebih murah dari harga minyak goreng yang ada di pasaran saat ini.
"Inilah yang namanya hilirisasi, jangan jual tandan buah segar (TBS), jangan jual crude palm oil (CPO)," kata Jokowi saat memberikan sambutan peresmian, disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (14/3).
Kehadiran pabrik pertama yang memproduksi minyak makan merah ini diharapkan memberikan nilai tambah signifikan bagi petani sawit. Pasalnya, Indonesia memiliki kebun kelapa sawit seluas 15,3 juta hektare, dengan 40,5% diantaranya milik petani.
"Kita harapkan dapat memberikan nilai tambah yang baik bagi para petani sawit, utamanya yang sudah dalam bentuk koperasi," ujar Jokowi.
Pabrik ini dikelola oleh Koperasi Petani Kelapa Sawit yang berada di areal Kebun Tanjung Garbus Afdeling VI PTPN II dan berada persis di samping Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pagar Merbau milik PTPN II.
Pabrik ini mampu mengolah CPO sebanyak 10 ton per hari, dengan keluaran minyak makan merah hingga 7 ton. "Ini bukan jumlah yang sedikit, jumlah yang banyak. Ini harus ada yang beli dan kita harapkan bakal memberikan nilai tambah yang baik," kata Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengatakan penggunaan minyak makan merah akan menjadi tren di masa depan. Ini karena kandungan nutrisi dan harga yang relatif lebih murah.
"Vitamin A, Vitamin E, nutrisi lain ada di situ," kata Jokowi.