Jokowi Soal Tingginya Harga Beras: Banyak Negara Sama dengan Kita
Presiden Joko Widodo mengatakan kenaikan harga beras tak hanya terjadi di Indonesia melainkan seluruh dunia. Alasan utamanya adalah perubahan iklim seperti hujan yang terlalu deras dan kemarau terlalu panjang.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan bantuan pangan di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, Jumat (15/3).Jokowi mengatakan pasokan beras di banyak negara mulai menipis.
“Banyak negara yang juga sama dengan kita gagal panen sehingga karena suplainya sedikit, yang makan tetap atau tambah banyak sehingga harganya naik," kata Jokowi dikutip dari keterangan resmi.
Makanya, Jokowi menjanjikan bantuan cadangan beras akan diberikan kepada masyarakat hingga Juni. Jokowi mengatakan program bakal dilanjutkan bila dana yang dimiliki pemerintah cukup.
“Nanti kalau kita lihat ada ruang di APBN untuk anggaran, ini akan dilanjutkan. Tapi janji dari pemerintah sampai bulan Juni dulu," kata Presiden.
Dari laman Badan Pangan Nasional, harga rata-rata beras premium hari ini berada pada angka Rp 16.430/kilogram. Adapun, harga rata-rata eceran beras medium hari ini berada di angka Rp 14.290/kg.
Sebelumnya, Jokowi mengklaim harga beras sudah mulai turun. Ia meminta masyarakat dan semua pihak langsung memeriksa harga beras di pasar.
"Jangan terus ditanyakan ke saya, cek ke lapangan sendiri, berbondong-bondong ke sana," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3).
Jokowi mengatakan dari informasi yang didapatkan, harga beras di Pasar Induk Cipinang dan Pasar Beras Johar di Karawang sudah turun. Meski demikian, ia mengakui kondisi harga beras di dua pasar tersebut tak merepresentasikan harga di Tanah Air.
"Coba dicek semua, dicek langsung jangan ditanya ke saya," kata Jokowi.