Semarang Belum Pulih dari Banjir, Pemprov Akan Lakukan Rekayasa Cuaca

Image title
15 Maret 2024, 16:19
banjir
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.
Foto udara suasana banjir yang merendam di ruas jalan kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024).
Button AI Summarize

Banjir yang mengepung Kota Semarang kian surut, namun beberapa wilayah masih terendam akibat hujan yang mengguyur sejak Rabu (13/3). Sebelumnya, dilaporkan banjir yang melanda kota ini tercatat bervariasi antara 20 hingga 70 centimeter (cm).

Selain banjir, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi juga mengakibatkan tanah longsor di beberapa wilayah Kota Semarang. Mengutip Antara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Martanto mengatakan, tercatat ada 10 kejadian tanah longsor akibat cuaca buruk.

Kini, seiring dengan meredanya hujan, banjir di Kota Semarang perlahan surut. Dari 30 wilayah yang terdampak banjir, kini tersisa 17 wilayah. Namun, penanganan di beberapa wilayah yang terdampak, tergolong lambat. Sebab, ketinggian genangan di beberapa wilayah tersebut masih menyulitkan gerak BPBD.

"Banjir sudah mulai surut, tersisa 17 kelurahan yang masih terendam. Tapi, pendistribusian logistik masih terkendala, karena di beberapa wilayah hanya bisa menggunakan perahu. Kondisi terparah di Kelurahan Trimulyo, dengan ketinggian air mencapai 1 meter," kata Endro, dikutip dari Antara, Jumat (15/3).

Pengalihan Arus Lalu Lintas dan Kereta Api

Banjir merendam Kota Semarang
Banjir merendam Kota Semarang (ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.)

Akibat banjir parah, jalan raya Kaligawe-Genuk yang menghubungkan Semarang dan Demak, lumpuh. Untuk menangani arus lalu lintas dan logistik, Satlantas Polrestabes Semarang melakukan pengalihan arus.

Kendaraan yang melaju dari arah Demak menuju Semarang, dialihkan ke pertigaan Genuk, menuju Jalan Waltermongonsidi, dan masuk ke Jalan Tol Gayamsari. Meski jalur ini juga tergenang, namun ketinggiannya tidak terlalu parah, sehingga dapat dilewati kendaraan.

Untuk jalur Pantura Mangkang, Kasat lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi menjelaskan, pihaknya melakukan penanganan dengan mengalihkan kendaraan ke exit Tol Krapyak. Ini dilakukan untuk menghindari timbulnya kemacetan di Jalan Arteri Yos Sudarso.

Sementara untuk transportasi kereta, PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 4 Semarang menyatakan kondisi Stasiun Tawang berangsur normal, dan telah kembali melakukan pelayanan arus naik dan turun penumpang.

Meski demikian, perjalanan dari dan ke arah Jawa Timur masih terputus. Ini karena banjir masih menggenangi rel di petak antara Stasiun Tawang hingga Stasiun Alastua.

Manajer Humas KAI DAOP 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, ketinggi genangan di jalur tersebut masih mencapai 20 cm. Sehingga kereta tidak dapat melintas.

"Ada empat rangkaian kereta arah timur yang dibatalkan keberangkatannya hari ini karena rel masih terendam banjir, yaitu KA Kedung Sepur, KA Banyubiru, KA Blora Jaya, dan KA Ambarawa Ekspres. Kereta tidak dijalankan karena rangkaian berada di Stasiun Semarang Poncol," ujarnya.

Selain itu, KAI DAOP 4 Semarang juga masih melakukan pengalihan perjalanan melalui jalur selatan. Kereta yang dialihkan melalui jalur selatan ini, utamanya kereta relasi Jakarta-Surabaya. Pengalihan dilakukan sampai banjir yang memutus jalur hingga Stasiun Alastua benar-benar surut.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...