Istana Tanggapi Isu Jokowi Gabung Golkar: Urusan Internal Partai
Istana Kepresidenan merespons narasi yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berlabuh ke Partai Golkar usai tak lagi menjabat sebagai presiden mulai 20 Oktober 2024 mendatang.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan desas-desus terkait Jokowi akan bergabung dan menjadi ketua umum partai politik sudah lama didengungkan oleh pihak tertentu.
"Apa yang berkembang sebagai wacana dan dinamika di Partai Golkar merupakan urusan internal," kata Ari lewat pesan singkat kepada wartawan pada Selasa (19/3).
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto irit bicara terkait isu Jokowi yang disebut menjadi Ketua Umum Golkar setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
"Kata siapa?" kata Airlangga di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (19/3).
Airlangga sebelumnya menegaskan Musyawarah Nasional (Munas) partainya akan berlangsung sesuai jadwal, yakni pada Desember 2024. Munas tersebut nantinya akan menjadi forum pemilihan ketua umum Golkar baru yang akan menjabat untuk periode 2024-2029.
Menurut Airlangga pelaksanaan munas sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga atau AD/ART partai, yakni pada akhir tahun 2024. Agenda lima tahunan itu menjadi momen membahas isu strategis di internal partai berlambang beringin.
"Enggak (maju). Yang maju musim panen," ujar Airlangga di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (18/3).
Airlangga tak berkomentar soal kabar itu. Saat ditanya apakah ia masih optimistis bisa terpilih kembali menjadi ketum, ia hanya melayangkan jari jempol pada awak media.
Presiden Jokowi telah merespons kabar dirinya akan berlabuh ke Partai Golkar. Presiden tak membenarkan, namun juga tak membantah isu tersebut. "Saya tiap hari masuk Istana," kata Jokowi di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu (28/2).