Jokowi Resmikan Peremajaan 5 Bandara di Sulawesi, Nilainya 2,2 Triliun
Buat ringkasan dengan AI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan dan peremajaan lima bandara di Sulawesi dengan nilai total Rp 2,27 triliun. Jokowi menargetkan peremajaan bandara bisa mempercepat arus mobilitas warga dan logistik barang dari dalam dan luar Sulawesi.
Pemugaran sejumlah lapangan terbang itu juga merupakan tindaklanjut dari proyek rekonstruksi bandara yang mengalami kerusakan akibat bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi pada September 2018 silam. Salah satu bandara yang terdampak adalah Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu.
Jokowi mengatakan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri ini dibangun dengan anggaran Rp 567 miliar. Bandara itu kini memiliki runway alias landasan pacu sepanjang 2.510×45 meter persegi.
Spesifikasi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri teranyar saat ini diklaim mampu melayani penerbangan dan pendaratan jenis pesawat berbadan sempit (narrow body) dengan lebar kabin 3-4 meter.
"Beberapa tahun lalu di Palu terjadi gempa dan kerusakan Bandara Mutiara Sis Aljufri sangat berat saat itu. Runway dan terminalnya rusak, sehingga pemerintah lakukan rehabilitasi," kata Jokowi saat memberikan sambutan peresmian Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (26/3).
Pada momen tersebut, Jokowi menceritakan sejumlah kendala saat penyaluran bantuan untuk korban gempa Palu. Saat itu beberapa bandara mengalami kerusakan sehingga distribusi paket bantuan tak berjalan optimal.
"Saat itu saya ingat mau mengirim bantuan saja tidak bisa masuk karena bandaranya tidak bisa dipakai saat itu," ujarnya.
Selain Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Jokowi juga membangun ulang 4 bandara lainnya yakni
1. Bandara Prins Mandapar Banggai Laut senilai Rp 276 miliar
2. Bandara Taman Bung Karno-Siau dengan biaya Rp 599 miliar
3. Bandara Bolaang Mongondow senilai Rp 391 miliar
4. Bandara Panua Pohuwato-Gorontalo dengan anggaran Rp 437 miliar.
"Kalau tadi saya lihat interior arsitektur di dalam sudah berubah, semua makin cantik dan makin bagus dan siap untuk digunakan," kata Jokowi.
