Pertamina & Bakrie Group Kembangkan Riset Berkelanjutan di IKN

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
27 Maret 2024, 14:13
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan CEO Bakrie and Brothers Anindya Bakrie melakukan penandatangan kerja sama pengembangan infrastruktur shared hub di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Dok Pertamina
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan CEO Bakrie and Brothers Anindya Bakrie melakukan penandatangan kerja sama pengembangan infrastruktur shared hub di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Button AI Summarize

Pertamina dan Bakrie Group bersepakat untuk mengembangkan infrastruktur shared hub di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang merupakan bagian dari Nusantara Knowledge Hub. 

Kesepakatan itu tertuang dalam kerja sama yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan CEO Bakrie and Brothers Anindya Bakrie di Jakarta, Selasa (26/3/2024). 

Acara penandatanganan turut dihadiri Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, jajaran direksi Pertamina dan Bakrie Group serta jajaran kedeputian OIKN. 

Kerja sama ini adalah kelanjutan dari penandatanganan joint statement of collaboration terkait penelitian di bidang riset pada sektor keberlanjutan yang akan dilakukan oleh Stanford di Indonesia pada November 2023 di hadapan Presiden Joko Widodo.

Nicke Widyawati mengatakan, Indonesia dengan sumber daya alam berlimpah dan jumlah penduduk yang terus bertambah memiliki potensi  besar untuk terus menjadi pemimpin transisi energi sejalan dengan tren dunia. 

“Pertamina memiliki komitmen kuat untuk menjadi penggerak sustainability di Indonesia. Skema kerjasama ini sangat menarik karena terjadi sinergi antara BUMN, swasta dan universitas kelas dunia.  Sehingga, ini bukan hanya membuat bangunan fisik, tapi dapat menjadi fondasi bagi Indonesia,” ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Rabu (27/3). 

Nicke mengungkapkan, pengurangan emisi nasional ditargetkan sebesar 31,89% pada 2030 dan jika dengan dukungan internasional mencapai 43,20%. 

Nicke menambahkan, berdasarkan penelitian oleh Bloomberg New Energy Finance (BNEF), Indonesia yang kaya sumber daya alam nabati memiliki potensi menarik investor global dengan nilai US$3,5 triliun di sektor energi ramah lingkungan.

“Potensi dan tantangan besar dalam transisi energi mesti disikapi dengan memperbanyak kolaborasi dengan seluruh stakeholder. Pembangunan ini diharapkan mampu menjadi kunci penggerak pembangunan ibu kota baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” imbuh Nicke.  

Sementara itu, Anindya Bakrie mengatakan, pembangunan shared hub untuk International Institute of Sustainability Indonesia (IISI) merupakan komitmen bersama untuk memajukan pendidikan dan mendorong pembangunan ekonomi hijau di Indonesia. Proyek ini ditargetkan untuk dapat groundbreaking di IKN pada kuartal II 2024.

“Untuk mendukung pemerintah mencapai target net zero emission pada tahun 2060, Bakrie Group juga telah melakukan ekspansi usaha ke dalam sustainable business seperti elektrifikasi transportasi dan energi terbarukan,” katanya. 

Ia menuturkan, pendidikan memegang peranan penting dalam mendukung era baru Indonesia di IKN. IISI akan menjadi tempat untuk berbagai penelitian dilakukan, termasuk penelitian yang akan dilakukan oleh Stanford Doerr School of Sustainability (SDSS).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...