Kwarnas Pramuka Minta Nadiem Tinjau Aturan Tak Wajib Ekskul Pramuka

Amelia Yesidora
2 April 2024, 16:39
Pramuka
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Sejumlah siswa melakukan parade pada acara Gelar Senja Pramuka di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023).
Button AI Summarize

Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Mayjen TNI (Purn.) Bachtiar Utomo menyayangkan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib. Bachtiar menyatakan Pramuka tidak lepas dari paradigma pendidikan yang sejalan dengan Kemendikburistek.

Bachtiar menjelaskan, proses pendidikan tidak bisa dilakukan secara daring saja, terutama dalam aspek kepribadian. Pelajar harus mendapat interaksi langsung untuk membentuk sikap seperti disiplin, semangat pantang menyerah, kejujuran, hingga rela berkorban.

“Pramuka menjadi tempat yang pas untuk membentuk hal tersebut,” ujarnya dalam keterangan pers yang dikutip Selasa (2/4).

Mantan Gubernur Akademi Militer ini juga menjelaskan Pramuka tidak lepas dari paradigma pendidikan yang berbentuk piramida. Maksudnya, proses pendidikan itu dipengaruhi tiga aspek utama, yakni pendidikan formal, informal atau keluarga, dan nonformal.

Ia kemudian merinci tiga contoh kegiatan Pramuka yang memiliki manfaat besar bagi murid. Pertama, Saka Widya Budaya Bakti yakni wadah pengajaran di bidang pendidikan dan kebudayaan. Kedua, Saka Bakti Husada yang memberi bekal pengetahuan di bidang kesehatan.

Ketiga, Bachtiar menyebut Basarnas ingin membentuk Satuan Karya Pramuka  dan BPOM ingin melibatkan Pramuka untuk mengawasi obat dan makanan. Khusus rencana dengan BPOM, sudah disahkan di Munas Gerakan Pramuka 2023 lalu.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...