Partai NasDem: Gabung Pemerintahan Bukan Prioritas, Oposisi Perlu Ada

Ade Rosman
15 April 2024, 18:15
Partai NasDem
ANTARA FOTO/Yudi/Spt.
Ilustrasi, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah) menyapa kader partai saat orientasi calon anggota legislatif (caleg) di Medan, Sumatera Utara, Selasa (8/8/2023).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ketua DPP Partai Nasional Demokrat atau Partai NasDem Willy Aditya menyatakan, Ketua Umum partainya, Surya Paloh pernah menegaskan saat ini bergabung dengan koalisi pemenenang Pilpres di pemerintahan bukanlah prioritas partainya.

Ia menjelaskan, saat ini fokus utama Partai NasDem, adalah mengawal proses sengketa perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Pak Surya waktu wawancara menunjukan bahwa itu (bergabung dengan kubu Prabowo di pemerintahan) bukan prioritas Partai NasDem sekarang. Melainkan, menyelesaikan sidang MK," kata Willy kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, senin (15/4).

Ia menambahkan, prioritas lain dari Partai NasDem adalah mempersiapkan kontestasi pemilihan kepala daerah atau Pilkada. Setelah itu, ada pula wacana kemungkinan mempercepat pelaksanaan kongres.

Kongres menjadi salah satu fokus, karena jadwal semula bertepatan dengan penyelenggaraan Pilkada, yakni November 2024. Sehingga, ada kemungkinan jadwalnya dipercepat.

Willy juga mengomentari pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo, yang mengatakan tak perlu ada oposisi di pemerintahan yang diterapkan di Indonesia. Menurutnya, oposisi diperlukan untuk memastikan diterapkannya proses checks and balances.

Menurutnya, oposisi secara letterlijk itu dikenal dalam sistem demokrasi parlementer. Sementara, konsep oposisi yang dikenal di Indonesia, adalah partnership lawan di dalam berkontestasi, tetapi kawan dalam berdemokrasi. Ia menegaskan, demokrasi akan sehat ketika ada checks and balances itu sendiri.

Ia juga mengungkapkan, bahwa rekonsiliasi bukan hanya sekadar bagi-bagi kursi jabatan. Namun, terbagung dari tiga lapisan struktural, yakni low layer, middle layer, dan high layer.

Willy menjelaskan, Partai NasDem menilai silaturahmi yang terjalin saat ini utamanya terjadi di level tertinggi, antar petinggi partai politik. Namun, elit politik di negeri ini jarang membangun proyek rekonsiliasi di level middle dan di level low alias di level kader dan simpatisan.

Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...