Kemenkes: 475 Orang Meninggal karena Demam Berdarah sejak Awal Tahun

Image title
15 April 2024, 18:58
demam berdarah
ANTARA FOTO/Andry Denisah/Zk/aww.
Tenaga kesehatan melakukan pengecekan Infus seorang pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Bahteramas Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (8/1/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kementerian Kesehatan mengatakan, per minggu ke 15 2024 atau Minggu (14/4), terdapat 475 orang meninggal karena demam berdarah dengue atau DBD. Sementara, jumlah kasus tercatat sebanyak 62.001.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pada periode yang sama pada tahun lalu, terdapat 22.551 kasus DBD serta 170 kematian. Artinya, terjadi peningkatan signifikan terkait jumlah kasus dan orang meninggal akibat demam berdarah.

Siti menjelaskan, lima kabupaten dan kota dengan kematian akibat demam berdarah tertinggi pada 2024, adalah Kabupaten Bandung dengan 25 kematian, Kabupaten Jepara dengan 21 kematian, dan Kabupaten Subang dengan 18 kematian. Kemudian, Kabupaten Kendal dengan 16 kematian, dan Kota Bekasi dengan 15 kematian.

"Lima kabupaten dan kota dengan kasus DBD tertinggi pada 2024 adalah Kabupaten Tangerang dengan 2.540 kasus, Kota Bandung dengan 1.741 kasus, Kabupaten Bandung Barat dengan 1.422 kasus. Kabupaten Lebak 1.326 kasus, Kota Depok 1.252 kasus," Kata Siti, dilansir dari Antara.

Pada minggu sebelumnya, tercatat sebanyak 455 kematian akibat penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti tersebut, serta kasus demam berdarah tercatat sebanyak 60.296.

Sebelumnya, dalam rilis pada Selasa (2/4), Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, ada risiko bahwa kasus DBD masih akan berlanjut hingga musim pancaroba.

Maxi mengatakan, per Selasa (26/3) atau pekan ke-13, kasus DBD di Indonesia dilaporkan mencapai 53.131 orang. Sementara itu, kasus kematian dilaporkan ada 404 orang. Dengan kenaikan kasus demam berdarah yang terjadi belakangan ini, ia pun meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik. Menurutnya, hal yang terpenting adalah tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Ia mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus secara berkala dan menyeluruh, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini.

"Mulai sekarang, cek kebersihan di rumah maupun lingkungan sekitar, jangan sampai ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan genangan air. Kalau dibiarkan nanti bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk dengue, bila menemukan sebaiknya segera dikuras, dikeringkan, atau ditutup bahkan bila perlu didaur ulang. Ini demi menanggulangi demam berdarah," ujarnya.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...