Kematian karena DBD Capai 475 Orang, Kemenkes Perkuat Koordinasi

Amelia Yesidora
16 April 2024, 19:56
Kemenkes DBD
ANTARA FOTO/Ahmad Muzdaffar Fauzan/sgd/aww.
Seorang Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengamati pupa nyamuk Aedes aegypti di Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kementerian Kesehatan mencatat hingga Senin (15/4) kasus kematian karena demam berdarah atau DBD mencapai 475 orang. Kasus kematian itu melonjak 180% dari kasus di minggu ke-15 tahun lalu, yakni 175 kematian.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan kemenkes sudah Menghadapi kasus ini kementerian sudah menyiapkan beberapa langkah. Mulai dari mengirimkan Surat Edaran ke seluruh provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki peningkatan kasus signifikan.

Menurut Nadia surat yang dikirimkan meminta daerah dengan kasus kematian DBD melakukan edukasi. Selain itu juga dilakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk Bersama.

“Lalu edukasi kepada masyarakat untuk langsung membawa anak ke fasilitas kesehatan kalau demam, jangan sampai memasuki fase shock dengue,” kata Nadia saat dikonfirmasi Katadata, Selasa (16/4).

Nadia juga mengatakan pihaknya sudah memastikan ketersediaan tempat perawatan dan alat-alat medis di pemerintah daerah atau Dinas Kesehatan. Hal ini meliputi cairan infus, obat-obatan, dan alat diagnostik untuk DBD.

“Lalu kami mendorong berbagai sektor untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD ini, termasuk ke Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Nadia. 

Adapun sebaran kematian terbanyak hingga minggu ke-15 tahun ini masih berada di Pulau Jawa. Mulai dari Jawa Barat yakni 158 jiwa, Jawa Tengah dengan total 105 jiwa, dan Jawa Timur sebanyak 37 jiwa. Bali sendiri berada di urutan 16 dengan jumlah kematian empat orang.

Meski begitu, secara nasional ada peningkatan kematian karena DBD sekitar 180%. Angka ini dibandingkan dengan minggu ke-15 tahun lalu, yakni 170 kematian.

Di sisi lain, sudah ada 62.001 kasus DBD secara kumulatif nasional hingga minggu ke-15 tahun ini. Bali punya persebaran kasus terbanyak ketujuh di Indonesia dengan jumlah 2.372 kasus. Kasus terbanyak berada di Jawa Barat dengan total 17.331 kasus, Banten dengan total 5.877 kasus, dan Jawa Tengah sebanyak 4.330 kasus.

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...