Jokowi Evaluasi Pelaksanaan Mudik 2024, Minta Jumlah Kereta Ditambah

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Mei 2024, 17:29
jokowi, mudik, kereta
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz
Presiden Joko Widodo berjalan di dalam gerbong kereta api saat meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (8/4/2024).
Button AI Summarize

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menggelar rapat untuk mengevaluasi pelaksanaan mudik 2014. Dalam rapat, Jokowi menginstruksikan Kementerian Perhubungan membenahi sejumlah hal demi memperbaiki pelaksanaan arus mudik.

Beberapa yang menjadi catatan adalah meningkatkan jumlah armada Kereta Api Indonesia (KAI), memperbanyak fasilitas pelabuhan, dan memperluas rest area guna meningkatkan pelayanan arus mudik dan balik lebaran tahun depan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Jokowi memerintahkan untuk menambah jumlah armada KAI untuk memperlancar arus mudik dan balik lebaran tahun depan. Hal ini mengacu pada hasil survei pemerinah yang menunjukkan kereta api (KA) sebagai moda transportasi unggulan masyarakat. 

"Masyarakat paling senang naik kereta api tapi jumlahnya terbatas. Pak Presiden setuju agar KAI menambah jumlah kereta api," kata Budi saat ditemui usai rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/5).

Kementerian Perhubungan mencatat total pemudik tahun ini mencapai 193,6 juta orang atau bertambah hampir 70 juta orang dari tahun sebelumnya. KAI mencatat jumlah penumpang pada periode 31 Maret sampai dengan 21 April 2024 mencapai 4.398.125 penumpang. Rinciannya, sebanyak 3.748.886 penumpang KA jarak jauh dan 649.239 penumpang KA lokal.

Jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran 2024 selama 22 hari ini meningkat 14% dibanding angkutan Lebaran 2023 sebanyak 3.841.954 penumpang. Adapun okupansi penumpang pada masa angkutan Lebaran 2024 mencapai 104% dari total tempat duduk yang disediakan sebanyak 4.222.058 tempat duduk. Khusus untuk KA Jarak Jauh okupansinya mencapai 114% dengan tempat duduk yang disediakan sebanyak 3.283.204 unit.

Tiket yang terjual melebihi kuota tempat duduk karena adanya penumpang dinamis yakni terdapat penumpang yang naik di stasiun antara. Contohnya, adanya penumpang yang bepergian antara kota dengan kereta api relasi Jakarta - Surabaya.

Perbanyak Pelabuhan Penyeberangan

Jokowi juga menyetujui peningkatan jumlah pelabuhan penyeberangan di beberapa tempat di Jawa Timur seperti Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi dan Pelabuhan Jangkar di Kabupaten Situbondo. Selain itu, Jokowi juga meminta penambahan sandaran kapal atau terminal penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...