Puing Diduga Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Rusia Kirim 2 Pesawat

Ringkasan
- PPATK mengungkap dugaan korupsi pada proyek PSN pada tahun 2023, dimana 36,81% dana proyek masuk ke rekening subkontraktor.
- Sebanyak 36,67% transaksi dana PSN diduga digunakan untuk kepentingan pribadi, terutama dialirkan ke ASN dan politikus, serta pembelian aset dan investasi.
- Para pelaku menggunakan berbagai modus untuk melakukan korupsi, seperti menggunakan rekening pribadi, keluarga, karyawan, atau nominee, serta menyembunyikan dana di safe deposit box dan menggunakan valuta asing untuk suap.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) membenarkan temuan sumber panas yang terdeteksi oleh drone Turki seperti dikutip dari Kantor Berita Iran, Press TV, Senin (20/5). Temuan itu diduga puing-puing helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Sebelumnya, Kantor Berita Turki Anadolu memberitakan bahwa drone Akinci berhasil mendeteksi sumber panas yang diyakini berasal dari puing-puing helikopter yang membawa Raisi. Tim evakuasi Iran sudah tiba di lokasi jatuhnya helikopter.
Pada Minggu (19/5), media Iran melaporkan bahwa sebuah helikopter yang ditumpangi Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian beserta rekan-rekan mereka melakukan pendaratan keras di Iran barat laut. Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi lantas membenarkan kecelakaan tersebut.
Menurut laporan operasi pencarian terhalang kondisi cuaca yang buruk. Di sisi lain belum ada laporan lebih rinci hasil pencarian keberadaan Ebrahim Raisi
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan Ankara telah mengirimkan drone Akinci dan helikopter Cougar dengan sistem penglihatan malam guna membantu operasi pencarian dan penyelamatan.
Rusia Kirim Dua Pesawan Bantu Pencarian
Sementeria itu, otoritas Rusia menyatakan akan mengirim dua pesawat untuk membantu pencarian Ibrahim Raisi dan rombongan. Informasi itu didasarkan pernyataan Penasihat Presiden Rusia sekaligus Perwakilan Khusus Presiden untuk Kerja sama Internasional bidang Transportasi, Igor Levitin seperti dikutip dari Kantor Berita Tasnim.
“Sesuai instruksi [Presiden Rusia] Vladimir Putin, dua pesawat canggih, satu helikopter dan 50 penyelamat profesional akan diterjunkan ke Kota Tabriz dalam waktu satu jam,” kata Levitin saat berbicara dengan Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber.
Kementerian Darurat Rusia membenarkan informasi tentang keputusan Putin mengirim tim penyelamat Rusia ke Iran. Tim tersebut meliputi 47 spesialis, kendaraan segala medan (ATV) dan helikopter BO-105 untuk pencarian udara, kata kementerian, menambahkan bahwa keberangkatan ke Kota Tabriz masih dipersiapkan.