PAN Enggan Dukung Anies di Pilkada Jakarta, Zulhas Jelaskan Alasannya

Muhamad Fajar Riyandanu
22 Mei 2024, 17:16
PAN
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah) menyapa awak media saat menghadiri debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan partainya tidak akan mendukung Anies Baswedan dalam pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta tahun ini. Menurut Zulkifli, PAN telah berkomitmen mendukung calon gubernur yang berasal dari unsur koalisi pendukung Prabowo  Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. 

"Kami kan Koalisi Indonesia Maju, ya," kata Zulhas di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (22/4).

Pada pilpres 2024, PAN tergabung dalam KIM bersama Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, Partai Garuda dan Prima. Hingga kini KIM belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait koalisi di Pilkada. 

Menurut Zulkifli, sebelum menyalurkan dukungan kepada calon gubernur dari internal KIM, PAN akan terlebih dahulu memajukan kadernya untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024 setidaknya sebagai bakal calon wakil gubernur. Zulhas menyebut ada tiga nama kader partai yang didorong untuk maju, yakni Zita Anjani dan para mantan pesohor seperti Eko Patrio dan Pasha Ungu.

Adapun Partai politik (parpol) anggota KIM berniat meneruskan aliansi kerja sama ke dalam ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Koalisi itu bertujuan mempertahankan kemenangan dari pusat ke daerah.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat Partai (DPP) Partai Golkar, Dave Laksono, mengatakan pembentukan KIM bertujuan untuk memenangkan anggota parpol koalisi di Pilpres hingga Pilkada. Dia menganggap koalisi di pemerintah pusat hingga pemerintah daerah dapat berdampak positif bagi pelaksanaan kebijakan kabinet Prabowo-Gibran nantinya.

Dave menyebut sudah ada komunikasi lanjutan dengan parpol anggota KIM untuk meneruskan langkah koalisi pilpres ke penghelatan pilkada tahun ini. Diskusi awal dilakukan dengan memperhatikan calon kepada daerah dari tiap-tiap parpol anggota KIM yang memiliki elektoral tinggi di wilayah tertentu.

Figur kader parpol dari salah satu partai yang dianggap punya elektabilitas tinggi akan mendapat dukungan bersama dari seluruh parpol KIM. Menurut Dave, seleksi calon kepada daerah yang dipilih untuk maju adalah sosok yang punya elektabilitas tinggi dari hasil survei.

Golkar Jakarta Buka Opsi Dukung Anies 

Di sisi lain sudah ada suara dari internal Golkar di Jakarta untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengatakan Anies bisa saja dipasangkan dengan Ketua DPD Golkar Jakarta Ahmed Zaki atau biasa dikenal Bang Zaki. 

“Ya kalau dari DPP setuju soal Anies-Zaki boleh saja, kita sih senang-senang saja selama DPP Golkar menyetujui," kata Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/5).  

Baco mengatakan tidak ada persoalan bila nantinya Bang Zaki terpilih menjadi gubernur maupun wakil gubernur selama tujuannya adalah untuk menang. Dia menilai peluang Anies kembali menjadi gubernur juga memiliki potensi besar untuk menang. 

Lebih jauh Baco menuturkan akan terus menjalankan silaturahmi dengan partai lain untuk membangun koalisi di Pilkada. Bahkan ia tidak menutup kemungkinan bila komunikasi dibangun dengan Partai Keadilan Sejahtera yang pada pemilihan presiden 2024 mendukung Anies. 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...