550 Jemaah Haji Meninggal Dunia Akibat Cuaca Panas Ekstrem di Arab

Ferrika Lukmana Sari
19 Juni 2024, 09:35
haji
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nym.
Suasana jamaah haji berjalan kaki di Mina, Makkah, Arab Saudi, Senin (17/6/2024). PPIH Arab Saudi mengimbau jamaah lanjut usia dan berisiko tinggi agar membadalkan lontar jamrahnya guna menjaga kesehatan dan keselamatan mereka.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sebanyak 577 jemaah haji dari berbagai dunia meninggal dunia di Arab Saudi berdasarkan perhitungan Agence France-Presse (AFP). Para diplomat bahkan mengatakan total jenazah di kamar mayat di Al-Muaisem mencapai 550 orang.

Diplomat Arab mengatakan, setidaknya 323 dari mereka adalah warga Mesir, sebagian besar dari mereka menderita sejumlah penyakit akibat panas ekstrem di Arab.

“Banyak warga Mesir meninggal karena kepanasan kecuali satu orang yang menderita luka fatal akibat kerumunan kecil. Jumlah total tersebut berasal dari kamar mayat rumah sakit di lingkungan Al-Muaisem di Mekkah," kata seorang diplomat Arab dikutip dari AFP, Rabu (19/6).

Sementara dari Yordania mencapai 60 orang. Jumlah itu naik dari penghitungan resmi pada Selasa sebelumnya mencapai 41 orang.

Ratusan jemaah haji yang meninggal disebabkan cuaca ekstrem di Arab Saudi. Berdasarkan laporan Pusat Meteorologi Nasional Saudi yang diterbitkan bulan lalu, suhu di daerah tempat ibadah meningkat 0,4 derajat Celcius (0,72 derajat Fahrenheit) setiap dekade.

Berdasarkan laporan tersebut, suhu itu mencapai 51,8 derajat Celcius (125 Fahrenheit) di Masjidil Haram di Mekkah pada hari Senin (17/6). 

Pencarian Warga Mesir yang Hilang

Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan, bahwa pemerintah Kairo bekerja sama dengan pihak berwenang Saudi melakukan pencarian warga Mesir yang hilang selama haji.

Meskipun pernyataan kementerian mengatakan "sejumlah kematian" telah terjadi, pernyataan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik apakah warga Mesir termasuk di antara mereka.

Pihak berwenang Saudi telah melaporkan bahwa mereka merawat lebih dari 2.000 jamaah yang menderita tekanan panas namun belum memperbarui angka tersebut sejak Minggu dan belum memberikan informasi mengenai korban jiwa.

Setidaknya 240 jamaah dilaporkan meninggal di berbagai negara pada tahun lalu, sebagian besar adalah warga negara Indonesia.

Wartawan AFP di Mina, di luar Mekah, pada hari Senin melihat jamaah menuangkan botol air ke atas kepala mereka ketika para relawan membagikan minuman dingin dan es krim coklat yang cepat meleleh untuk membantu mereka tetap tenang.

Pejabat Saudi telah menyarankan jamaah untuk menggunakan payung, minum banyak air dan menghindari paparan sinar matahari selama berjam-jam terkena terpanas di siang hari.

Namun banyak jamaah haji, melakukan salat di Gunung Arafat yang berlangsung pada hari Sabtu, melibatkan aktivitas di luar ruangan selama berjam-jam pada siang hari.

Bahkan, beberapa jamaah melihat mayat tak bergerak di pinggir jalan dan layanan ambulans terkadang tampak kewalahan. Menurut data pemerintah setempat, tahun ini terdapat 1,8 juta jamaah haji, di mana 1,6 juta jamaah berasal dari luar negeri. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...