Pencalonan Gubernur Alot, Golkar Terjepit Kepentingan Jokowi dan KIM?

Amelia Yesidora
20 Juni 2024, 19:15
golkar, ridwan kamil, jokowi, prabowo
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) dan Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran untuk wilayah Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) pada acara pembekalan kepada calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada 2024 di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Button AI Summarize

Partai Golkar masih belum menentukan jagoan mereka dalam pemilihan kepala daerah 2024. Pengamat politik menilai langkah Golkar di Pilkada 2024 kali ini cenderung janggal.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan saat ini Golkar tengah dipermainkan kepentingan Koalisi Indonesia Maju atau KIM hingga Presiden Joko Widodo. 

“Iya (sedang dipermainkan KIM) dan Golkar menyadari itu. Tapi Golkar pemain semua, kalau dia dipermainkan pasti dia bisa lawan balik,” ujar Agung dalam sambungan telepon dengan Katadata.co.id, Kamis (20/6). 

Salah satu arahan KIM yang menurut Agung wajib dipatuhi Golkar adalah pengamanan provinsi strategis. Sumatra Utara dan Jakarta termasuk dalam provinsi strategis itu sehingga Golkar tidak bisa leluasa menjalankan strategi politiknya. 

Hal ini bisa terlihat dari keraguan Golkar mengusung Ridwan Kamil yang adalah kadernya maju di Jawa Barat atau Jakarta. Begitu juga dengan mengusung Bobby di Pilgub Sumatera Utara. Padahal, Golkar beroleh kursi terbanyak di provinsi itu dan boleh mengajukan kader sendiri. 

 “Ridwan Kamil akan lebih sulit dinegosiasikan karena dia bukanlah menantu presiden seperti Bobby. Ini lebih ke deal-dealan Jokowi,” ujar Agung. 

Ia menyinggung bagaimana Bobby sempat bersitegang dengan DPW Golkar Sumatera Utara hingga akhirnya pindah ke Gerindra. Agung juga memperkirakan akan ada tukar guling posisi jika Golkar mengutamakan kepentingan koalisi.

"Di tingkat nasional, ada arahan KIM yang harus diutamakan,” kata Agung. 

 Sedangkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sudah menanggapi majunya Bobby di Sumatera Utara. Ia bilang pengusungan Bobby berdasar usulan yang diterima. 

“Itu kemarin sudah ada usulan dari daerah,” katanya pada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6). 

Hal lain yang juga menjadi pertanyaan adalah rencana Golkar mengusung Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta, padahal, elektabilitas RK paling tinggi di Jawa Barat. Airlangga sendiri enggan mengonfirmasi, apakah pengusungan Bobby di Sumatera Utara adalah strategi ‘tukar guling’ agar RK bisa maju di Jabar.

“Nanti kami lihat,” kata Airlangga.

Beda Suara dengan Koalisi

Perbedaan suara antara Partai Golkar dan anggota koalisi soal pilkada mulai terlihat beberapa waktu belakangan. Partai beringin menginginkan Ridwan Kamil maju ke Pilkada Jabar, meski demikian Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan Kang Emil maju di Jakarta.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan partainya lebih cenderung mendorong RK kembali maju di Pilkada Jabar. "Kalau kita lihat hasil survei yang sekarang, kita bandingkan Ridwan Kamil di Jawa Barat dengan Ridwan Kamil di Jakarta, itu lebih besar peluangnya di Jawa Barat," Doli Kurnia di Jalan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (19/6). 

Sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan Partai Gerindra cenderung mendukung RK untuk maju memperebutkan kursi Jakarta. Alasannya, agar koalisi pendukung Prabowo bisa menang sekaligus di Pilkada Jakarta dan Pilkada Jawa Barat. 

“Pasti kan cari sosok-sosok yang kalau untuk memenangi pertarungan itu elektabilitasnya saat ini sudah cukup terukur," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6).


Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...