Presiden Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Serangan Pusat Data Nasional
Presiden Joko Widodo mengumpulkan jajaran menteri serta kepala lembaga terkait di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/6). Dalam rapat ini Jokowi akan membahas dan mengevaluasi persoalan terkait serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.
"Mau rapat dulu (dengan Presiden) terkait kemarin (PDNS 2)," ujar Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian saat tiba di Istana Kepresidenan.
Hinsa mengatakan pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh atas serangan siber PDNS 2. Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan Kepala BSSN juga sudah menjelaskan kepada Komisi I DPR RI ihwal serangan siber terhadap PDNS 2.
Menkominfo Budi Arie menyebut tidak ada indikasi kebocoran data imbas gangguan serangan siber terhadap PDNS 2 di Surabaya. "Tadi hasil rapat dengan Komisi I tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data," kata Budi Arie singkat dalam wawancara cegat setelah rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6) malam.
Budi Arie mengatakan upaya pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan. Kementerian menargetkan pemulihan penuh terhadap PDNS 2 ditargetkan tuntas pada pertengahan Agustus 2024.
Tumbangnya PDNS disebutkan karena serangan kepada pusat data Telkom yang di Surabaya. Selanjutnya sistem perlindungan yakni Windows Defender tumbang pada 20 Juni 2024.
"Pada 20 Juni 2024 pukul 00.55 WIB, diketahui Windows Defender mengalami crash dan tidak bisa beroperasi," kata Menkominfo Budi Arie dalam Rapat Kerja Komisi I DPR kemarin, Kamis (27/6).
Hingga kini pemerintah terus berupaya mengembalikan Pusat Data Nasional hingga bisa berfungsi maksimal lagi. Berdasarkan catatan Kemenkominfo setidaknya 24 data kementerian dan 32 Lembaga terdampak akibat serangan ini. Sebanyak 210 layanan public baik pusat dan daerah ikut terimbas.