Jokowi Beri Tugas Baru Luhut: Godok Pembentukan Family Office
Presiden Joko Widodo memerintahkan adanya tim khusus untuk mengkaji skema investasi dari family office di Indonesia. Tim ini akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Jokowi bahkan hari ini mengumpulkan para menteri untuk membahas soal skema investasi family office. Tim akan membahas soal regulasi dan dan potensi family office ke Indonesia.
"Diharapkan kita bisa juga menawarkan seperti Singapura, Dubai, Hong Kong, ada daya tarik dari pengelolaan dana berbasis keluarga ini di Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Istana Kepresidenan, Senin (1/7) dikutip dari Antara.
Pemerintah juga memproyeksikan invesasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga ini mencapai US$ 500 miliar atau Rp 8.170 triliun dalam beberapa tahun ke depan.
Sandiaga mengatakan penerapan family office hanya memerlukan perubahan regulasi. Ini karena RI sudah memiliki daya tarik berbagai model investasi mulai dari aset finansial, ekonomi hijau, serta filantropi.
Sebelumnya, Luhut mengusulkan pembentukan family office ke Presiden Jokowi. Tujuan pembentukan family office ini agar orang-orang kaya dari luar negeri mau menaruh uangnya di Indonesia.
"Saya bilang Bapak Presiden, kalau Bapak setuju kita coba di sini'. [Jokowi bilang] 'setuju Pak Luhut," kata Luhut di MINDialogue CNBC Indonesia, Jakarta, Kamis (20/6).
Ini adalah tugas terbaru Jokowi kepada Luhut. Tahun ini, Jokowi telah menugasi Luhut mengkoordinasikan kerja kementerian untuk mendukung transformasi digital. Presiden juga menginstruksikan Luhut menjadi koordinator guna menarik investasi Apple.