Top News: Nasib Gaji PNS di Tengah Isu Single Salary, Mengenang Hamzah Haz
Pemerintah berencana menaikkan gaji aparatur sipil negara (ASN) alias PNS di tengah wacana menerapkan gaji tunggal, Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz meninggal dunia, ribuan karyawan Bank Commonwealth terancam PHK, serta rencana perpanjangan rute kereta cepat, menjadi artikel terpopuler Katadata.co.id pada Rabu (24/7).
Beragam berita tersebut kami rangkum dalam Top News Katadata.co.id:
1. Nasib Gaji PNS di Tengah Isu Kenaikan dan Perubahan ke Single Salary
Kepastian penerapan gaji tunggal atau single salary bagi aparatur sipil negara atau ASN sekaligus rencana kenaikannya pada 2025 masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo.
Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, menilai skema gaji tunggal bagi ASN termasuk untuk pegawai negeri sipil atau PNS belum tentu efektif menghemat anggaran.
"Ini saya rasa tidak mungkin selama tidak ada integrasi database system. Jika ingin menerapkan single salary maka harus ada koordinasi antar lembaga dan kementerian," kata Esther, Selasa (23/7).
Selain itu, Esther menuturkan, penerapan gaji tunggal juga harus memiliki single identity number yang perlu diterapkan. Dengan begitu, Esther menilai baru bisa diketahui total gaji yang diterima setiap individu dan pajak yang harus dibayar.
Esther menambahkan, kenaikan gaji PNS yang diikuti dengan kenaikan harga tidak mungkin menunjang kinerja PNS.
2. Mengenang Sosok Hamzah Haz, dari Wartawan hingga Jadi Wapres ke-9
Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, Hamzah Haz meninggal dunia pada Rabu (24/7) pagi.
Hamzah Haz pernah berkarir menjadi wartawan, aktivis kampus, anggota dewan, hingga menjadi wakil presiden. Ia adalah kader PPP yang bergabung setelah Nahdlatul Ulama fusi dalam partai berlogo Kabah tersebut.
Hamzah lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Ia menjadi wartawan surat kabar Pontianak bernama Bebas, sejak lulus dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas Pontianak pada 1961.
Saat kuliah, ia aktif berorganisasi hingga mendirikan dan menjadi ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Ia mengemban bangku kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura, Pontianak.
3. Begini Nasib 1.146 Karyawan Karyawan Bank Commonwealth yang Bakal Kena PHK
Sebanyak 1.146 karyawan PT Bank Commonwealth (PTBC) mendapat tawaran untuk pindah kerja ke PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) usai terancam kena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Hal itu terjadi setelah proses akusisi Bank Commonwealth oleh Bank OCBN NISP rampung. Sehingga, seluruh saham Bank Commonwealth kini sepenuhnya dimiliki oleh Bank OCBC.
Corporate Communications Bank Commonwealth, manajemen perusahaan membenarkan kabar PHK tersebut. Manajemen juga memastikan para karyawan yang terkena PHK memperoleh hak mereka sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.
"OCBC secara aktif memberikan kesempatan bagi karyawan Bank Commonwealth untuk dapat bergabung bersama OCBC sesuai dengan kompetensi dan kapabilitas setiap individu," tulis manajemen dalam pernyataan tertulis, Rabu (24/7).
Berdasarkan rilis yang beredar, PHK tersebut merujuk pada pengumuman Bank Commonwealth pada 11 Juni 2024 lalu terkait rencana penggabungan Bank Commonwealth dengan Bank OCBC.
4. Siap-siap, Bank Investasi Cina Mengincar Pasar Indonesia
Bank investasi terbesar asal Cina, China International Capital Corp (CICC), menjadikan Indonesia sebagai target ekspansi di Asia Tenggara karena mencari pasar baru, akibat perlambatan aktivitas transaksi dan penurunan aktivitas penggalangan dana di Hong Kong dan Cina.
CICC tertarik dengan potensi pasar Indonesia yang menjadi jawara IPO di Asia Tenggara, dengan nilai penggalangan dana mencapai US$3,55 miliar pada tahun lalu dari 79 perusahaan. Selain itu, melihat peluang besar pada sektor konsumen, teknologi, dan investasi kendaraan listrik.
Akan tetapi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima permohonan resmi dari CICC untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia.
5. KCIC Gandeng Cina Garap Perpanjangan Rute Kereta Cepat Jakarta - Surabaya
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) menegaskan keterlibatan Cina dalam proyek perpanjangan trayek kereta cepat Whoosh dari Jakarta ke Surabaya, Jawa Timur.
Indonesia dan Cina saat ini sepakat untuk membuat gambaran studi kelayakan tahap awal alias pre feasibility study (FS).
Hasil akhir dokumen tersebut menjadi pertimbangan untuk menilai apakah proyek perpanjangan trayek sepur kilat memiliki potensi yang cukup untuk dikembangkan lebih lanjut.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pihaknya menyertakan sejumlah lembaga domestik untuk turut serta dalam kegiatan pra studi kelayakan gabungan tersebut.
Satu di antaranya adalah Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa Fakultas Teknik Universitas Indonesia atau Polar UI. "Ini sedang pra FS gabungan dengan Cina," kata Dwiyana di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (24/7).
Meski begitu, dia mengaku belum dapat memprediksi termin penyelesaian pra FS untuk proyek perpanjangan rute kereta cepat Jakarta-Bandung ke Surabaya.