Jokowi Resmikan Aktivitas Kawasan Industri Batang Senilai Rp 13,3 Triliun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang pada Jumat (26/7). Jokowi tiba di Pangkalan TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah sekira pukul 14.40 WIB.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan setibanya di Semarang, presiden dan rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Batang dengan menggunakan mobil. “Presiden juga akan meninjau sejumlah pabrik yang ada di KIT Batang," kata Yusuf dalam keterangan pers, Jumat (26/7).
Di Batang, Jokowi juga diagendakan melakukan pelepasan perdana 16 ribu pasang sepatu yang dipusatkan di PT Yih Quan Footwear Indonesia. PT Yih Quan Footwear Indonesia merupakan produsen sepatu berkualitas untuk olahraga, kasual, formal hingga sepatu safety.
KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pembangunannya telah rampung pada akhir 2023. Pembangunan infrastruktur KIT Batang fase I berdiri di lahan seluas 450 hektare (ha) dengan 14 penyewa tempat atau tenant telah terisi dengan total realisasi investasi mencapai Rp 6,8 triliun. Adapun estimasi serapan tenaga kerja sebesar 14.880 orang.
Kawasan industri yang terletak di wilayah Pantai Utara (Pantura) ini dikelola oleh PT Kawasan Industri Terpadu Batang. Perusahaan ini merupakan konsorsium dari BUMN dan terdiri dari PT Pembangunan Perumahan, PT Kawasan Industri Wijaya Kusuma, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, serta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Batang,
KIT Batang dibangun dengan nilai total investasi sebesar Rp 13,3 triliun di atas lahan seluas 4.300 ha dan telah siap beroperasi di tahun 2024 ini. Kawasan Industri ini direncanakan terintegrasi dengan fokus pada industri berbasis petrokimia dan energi.
Usai kegiatan di Kabupaten Batang, Presiden akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Surakarta untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya. Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Jawa Tengah adalah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.