Soal Kepastian Usung Anies, PDIP Tunggu Komunikasi dengan Partai Lain

Muhamad Fajar Riyandanu
12 Agustus 2024, 18:51
pdip, anies, jakarta
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan pada penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) DPP Partai Perindo di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP masih belum menentukan apakah akan mengusung Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur Jakarta atau tidak.

Hingga saat ini, PDIP masih fokus mengerucutkan sejumlah nama kader mereka yang disiapkan untuk maju. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu juga menunggu langkah partai lainnya.

"Tentu itu bergantung dengan kerja sama politik yang akan kami jalin dengan partai-partai lain," kata Juru Bicara PDIP Chico Hakim kepada Katadata.co.id, Senin (12/8).

Chico lalu mengomentari perubahan dukungan terhadap Anies Baswedan. Ia berharap tak ada langkah politik untuk menggemukkan suatu kekuatan politik sehingga ada calon melawan kotak kosong.

"Karena ini mencederai hakikat demokrasi itu sendiri," katanya.

Partai berlambang moncong banteng ini sebenarnya telah mempersiapkan diri jika harus mencalonkan nama gubernur. Beberapa nama yang disiapkan antara lain Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama serta mantan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Nama-nama lain yang disiapkaan adalah mantan Gubernur Banten Rano Karno, Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi marsudi dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris. Namun, PDIP juga bersiap jika mereka harus mempersiapkan kader sebagai cawagub.

Hal ini termasuk tak mencalonkan Ahok jika kader PDIP harus maju sebagai cawagub. "Bila kerja sama politik yang kami jalin nantinya berada di nomor 2, tentu dipilih di antara nama-nama lain,” kata Chico.

Chico mengakui PDIP menjalin komunikasi intensif kepada Partai Kembangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat atau NasDem. Selain itu, PDIP masih melakukan pendekatan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan sejumlah parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Mantan Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu menuturkan, hasil rekomendasi calon pasangan pimpinan Jakarta berasal dari pendapat dan suara dari kader PDIP di akar rumput.

Selain itu, PDIP juga mempertimbangkan calon yang dianggap diinginkan atau diterima oleh masyarakat serta menimbang kerja sama dengan parpol lain yang memiliki pemikiran dan tujuan yang sejalan.

“Yang pasti harus ada nama kader dari internal kami dalam kombinasi nama pasangan calon tersebut,” ujar Chico.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...