Jokowi Resmi Rombak Kabinet: Menteri PDIP Diganti, Gerindra Tambah 2 Kursi

Amelia Yesidora
19 Agustus 2024, 09:55
jokowi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Menteri BUMN Erick Thohir berswafoto dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju sebelum mengikuti pelantikan menteri dan kepala badan pemerintahan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Presiden Joko Widodo resmi melantik tujuh pejabat baru di Kabinet Indonesia Maju. Perombakan dilakukan dua bulan menjelang berakhirnya masa jabatan Jokowi - Ma’ruf Amin pada 20 Oktober 2024 mendatang. 

Pengambilan sumpah dan jabatan digelar pada Senin (19/8) di Istana Negara pada pukul 09.30 WIB. Pembacaan sumpah dan janji dipimpin langsung oleh Jokowi dan dihadiri sejumlah tokoh politik. 

Pada reshuflle kali ini Jokowi mengganti menteri asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yasonna Laoly dengan  Supratman Andi Atgas yang merupakan politikus Gerindra. Jokowi juga mengganti ⁠Menteri ESDM Arifin Tasrif dengan Bahlil Lahadalia. Adapun posisi Bahlil yang sebelumnya ⁠Kepala BKPM/ Menteri Investasi digantikan oleh Rosan Roeslani.

Selanjutnya juga ada penambahan posisi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika yaitu Angga Raka Prabowo. Angga Raka juga merupakan politikus Gerindra yang sebelumnya sempat menjadi sekretaris pribadi Prabowo Subianto. 

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga melantik tiga pejabat Badan yaitu  Dadan Hindayana menjadi Kepala Badan Gizi, Taruna Ikrar menjadi Kepala BPOM. Pejabat lain yang dilantik adalah Hasan Nasbi menjadi Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan. 

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad datang langsung menyaksikan pelantikan. Ia mengatakan sengaja mengantar beberapa rekan yang akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), baik sebagai menteri maupun kepala badan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Dalam pernyataannya, Dasco menjelaskan bahwa reshuffle kabinet yang dilakukan bertujuan untuk memuluskan transisi pemerintahan dengan menyinkronkan berbagai aspek agar pemerintahan baru dapat berjalan lancar. "Ada banyak hal yang perlu disinkronisasi, sehingga ada beberapa yang kemudian kita minta agar ada percepatan untuk lancarnya sinkronisasi untuk masuk pemerintahan baru," katanya.

Ketika ditanya mengenai penunjukan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Dasco menyatakan bahwa penambahan jabatan ini diperlukan mengingat cakupan Kementerian Kominfo yang sangat luas. Menurutnya, dengan adanya tambahan wakil menteri, fungsi-fungsi di Kementerian Kominfo dapat berjalan lebih efektif.

"Ada penambahan karena Kominfo itu cakupannya begitu luas, ada empat dirjen di bawah menteri, sehingga kami kaji perlu ada penambahan wamen supaya fungsi kominfo dapat berjalan seperti yang kita harapkan," ujar Dasco. 

Dasco tidak setuju bahwa reshuffle dalam dua bulan terakhir dianggap tidak efektif. Ia mengatakan bahwa menjelaskan bahwa perubahan yang dilakukan justru pada posisi-posisi penting yang membutuhkan sinkronisasi agar pemerintahan baru dapat beroperasi dengan lebih efisien.

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...