Profil Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Jokowi Berlatar Riset
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8).
Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 93B Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Hasan yang mengucap sumpah sebagai penganut agama Islam, bersumpah akan menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.
Hasan dilantik bersamaan dengan Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional dan Taruna Ikrar sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Saat bersamaan Jokowi juga melantik tiga orang pejabat menteri dan satu wakil menteri.
Mereka adalah Supratman Andi Atgas yang dilantik sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) menggantikan Yasonna Laoly. Selanjutnya ada Bahlil Lahadalia yang dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Arifin Tasrif.
Selain itu Jokowi juga melantik Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM. Presiden juga melantik Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo).
Profil Hasan Nasbi
Hasan Nasbi merupakan pengamat politik sekaligus pendiri Lembaga Survei Cyrus Network. Pria kelahiran Bukittingi, Sumatera Barat (Sumbar) 1979 tersebut pernah menjadi anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan guna mewujudkan efektivitas penyelenggaraan komunikasi dan informasi strategis Presiden secara sinergis dan terpadu. Berdasarkan salinan Perpres yang dilihat dari laman jdih.setneg.go.id di Jakarta, Kantor Komunikasi Kepresidenan mempunyai tugas menyelenggarakan pemberian dukungan kepada Presiden dalam melaksanakan komunikasi dan informasi kebijakan strategis dan program prioritas Presiden.
Hasan Nasbi cukup populer di media sosial twitter karena sejumlah pernyataannya yang kerap memancing kontroversi. Pada 2017 ia populer karena menjadi inisiator terbentuknya Teman Ahok di Media Sosial.
Hasan Nasbi menempuh pendidikan di SMA 2 Bukittinggi. Ia melanjutkan kuliah ke Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI). Ia juga pernah menjadi wartawan Kompas pada 2005-2006. Sebagai pengamat politik ia memiliki cukup kedekatan dengan Jokowi sejak pemerintahan baru dibentuk.