7 Politikus Senior Golkar Minta Jokowi Jadi Ketua Umum Pengganti Airlangga
Bursa pencalonan ketua umum Partai Golkar dikejutkan dengan beredarnya surat dari sejumlah politikus senior partai berlambang beringin. Dalam salinan surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo itu para senior meminta Jokowi bersedia menjadi Ketua Umum Golkar yang ditinggal Airlangga Hartarto.
Para senior yang turut menandatangani surat adalah Mohamad Aly Yahya, Ridwan Mukti, Antony Zeidra Abidin, Ridwan Hisjam, Musfihin Dahlan, Agusman Efendi dan Riswan Tony. Surat itu ditandatangani pada Rabu (14/8) sebelum musyawarah nasional Golkar digelar.
“Kami memohon keikhlasan dan kesediaan yang terhormat Bapak Ir. H. Joko Widodo untuk kiranya berkenan menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bakti 2024-2029 yang akan ditetapkan dan disahkan dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar 2024,” tulis surat tersebut, dikutip Selasa, (20/8).
Katadata telah mencoba menghubungi Ridwan Hisjam berkaitan dengan surat yang beredar itu. Namun, hingga artikel ini terbit, Hisjam tak memberikan respons.
Adapun, penentuan pucuk pimpinan partai beringin akan diputuskan melalui forum Munas yang digelar hari ini dan besok. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjadi kandidat tunggal calon Ketua Umum Partai Golkar. Kepastian itu didapat usai kandidat lainnya yang mendaftar yakni Ridwan Hisjam tak memenuhi syarat pencalonan.
Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas Golkar, Adies Kadir mengatakan, Bahlil telah memenuhi seluruh syarat untuk menjadi Ketum. Sedangkan pencalonan Hisjam tidak lolos karena ada dua dari tujuh persyaratan yang tidak dipenuhi.
"Berdasarkan hasil verifikasi berkas dan persyaratan bakal calon, komite pemilihan menyatakan, berkas pendaftaran bakal calon atas nama Ridwan Hisjam dinyatakan tidak memenuhi persyaratan sebagai calon ketua umum partai Golkar pada Munas XI partai Golkar tahun 2024," kata Adies Kadir di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (19/8).
Kendati demikian, Adies mengatakan Bahlil belum dapat dipastikan menang. Keputusannya bergantung pada hari kedua forum Munas yang akan digelar Rabu (21/8).
Bahlil mengklaim dirinya telah didukung oleh 469 dari total 558 orang pemilik suara pada Munas Golkar. Ia beralasan ingin maju menjadi Ketum lantaran keinginannya untuk mengabdi pada partai beringin.