Jokowi Panggil KPU ke Istana, Bahas Persiapan Pelantikan Prabowo - Gibran  

Muhamad Fajar Riyandanu
4 September 2024, 16:45
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wpa.
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Button AI Summarize

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil seluruh jajaran anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (4/9). Ketua KPU Mochammad Afifudin tiba di Istana didampingi oleh seluruh komisioner KPU Betty Epsilon Idroos, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik dan August Mellaz.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ketua KPU Mochammad Afifudin melaporkan perkembangan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 sekaligus persiapan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober mendatang.

Selain itu, KPU juga menyampaikan inisiatif KPU dalam memberikan pembekalan untuk anggota DPR dan DPD terpilih periode 2024-2019 sebelum dilantik pada 1 Oktober nanti. Kegiatan tersebut juga bakal melibatkan Lembaga Ketahanan Nasional alias Lemhanas.

“Hari ini kami menyampaikan perkembangan Pemilu 2024, sekaligus perkembangan persiapan Pilkada serentak 2024,” kata Afif saat ditemui seusai pertemuan dengan Jokowi.

Afif mengatakan Jokowi memberikan instruksi khusus kepada KPU dalam pertemuan tersebut. Jokowi meminta KPU untuk memperbanyak dan memperluas jangkauan pendidikan politik kepada masyarakat.

Presiden juga meminta otoritas pelaksana Pemilu itu untuk menekan potensi konflik sosial maupun dampak ikutan lainnya saat pelaksanaan Pilkada 2024. “Bapak Presiden meminta KPU untuk memastikan hak warga terpenuhi dalam Pilkada nanti. Artinya pendaftaran pemilih, kemudian sosialisasi itu juga bisa dimaksimalkan dan yang paling penting menghindari terjadinya konflik,” kata Afif.

Afif pun mengklaim tidak ada arahan khusus dari Jokowi untuk memberikan atensi khusus di sejumlah wilayah pemilihan tertentu di Pilkada 2024, seperti Jawa Tengah dan Jakarta.

“Tidak ada atensi yang disampaikan. Yang paling penting sebenarnya adalah kehati-hatian agar tidak terjadi konflik supaya politik identitas tidak muncul kembali,” ujar Afif.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...