Tim Kampanye Klaim RK - Suswono Janji Lanjutkan Program Anies di Jakarta
Buat ringkasan dengan AI
Juru Bicara (Jubir) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO), Mulya Amri mengatakan pasangan tersebut ingin melanjutkan program yang sempat dibangun mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia meminta pendukung Anies tak ragu dalam memilih RIDO dalam Kontestasi Pilkada Jakarta.
“Khususnya yang terkait dengan pendekatan kepada masyarakat yang lebih kolaboratif, pembangunan yang lebih partisipatif, lalu kemudian demokrasi ruang-ruang publik akan diteruskan oleh RIDO," ujar Mulya Amri atau akrab disapa Muli seperti dikutip Selasa (10/9).
Menurut Muli, pendukung Anies atau yang kerap disapa Abah ini merupakan kalangan yang menyukai gagasan-gagasan baru. Apalagi, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024-2029 kemarin, Anies sempat mengusung konsep perubahan.
Muli menyatakan konsep perubahan yang diusung Anies juga digunakan oleh Ridwan Kamil - Suswono dalam Pilkada Jakarta kali ini. Hanya saja, menurut Muli, RIDO tak hanya mengusung perubahan, melainkan juga keberlanjutan.
Ia menjelaskan salah satu program Anies yang akan dilanjutkan adalah kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat. Ridwan Kamil menurut Muli serius ingin melanjutkan kebijakan itu.
Selain itu, Muli menyebut pihaknya juga akan melakukan komunikasi politik dengan Anies Baswedan dan para pendukungnya. Muli memastikan, RIDO siap mendengarkan aspirasi yang akan disampaikan Anies Baswedan dan para pendukungnya.
Janjikan hingga Rp 200 juta setiap RW
Sebelumnya Ridwan Kamil menjanjikan anggaran operasional setiap RW di Jakarta sebesar Rp 100-200 juta. Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengatakan anggaran itu ditujukan agar permasalahan di tingkat RW dapat diselesaikan secara mandiri.
Ridwan optimistis dengan rencananya itu karena menurutnya, Jakarta memiliki dana yang besar. Ide itupun ditanggapi oleh Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut Ahok rencana serupa juga dimiliki oleh Pramono Anung yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ahok menggambarkan, kubunya mengonsep RT/RW ke depan seperti pemilik kost sehingga keperluan masyarakat di tingkat RT/RW dapat dijangkau.
“Kita enggak tahu nih rumah tangga orang lagi susah seperti apa. Mungkin butuh bantuan psikolog, atau uang. Kan kita nggak tahu rumah tangga orang masing-masing ada kesulitan kan. Nah harusnya yang paling tahu kesulitan rumah tangga kan si ketua RT-nya, Ketua RW-nya," kata Ahok.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, strategi itulah yang akan diterapkan oleh Pramono-Rano Karno selaku pasangan calon yang diusung partainya. Baik Ridwan Kamil maupun Ahok mengatakan adanya dana untuk RW ini akan membuat masyarakat menjadi lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
