Jokowi Bersiap Groundbreaking Proyek Investor Asal Cina dan Australia di IKN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana melaksanakan seremoni peletakan batu pertama alias groundbreaking dua proyek investasi asing di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada 19-20 September mendatang. Dua proyek asing tersebut berasal dari Cina dan Australia.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyebut kepercayaan pihak swasta, termasuk investor asing untuk berinvestasi di IKN mulai terealisasi. Dia mengatakan proses investasi yang dikerjakan oleh perusahaan asing cenderung memerlukan waktu lebih lama daripada proyek dari investor domestik.
Menurut Hasan proses masuknya investor luar negeri harus melalui sejumlah tahapan mulai dari tanda minat atau letter of intent (LOI), dan penandatanganan nota kesepahaman. Selanjutnya ada pembuatan kontrak hingga tahap pelaksanaan groundbreaking.
"Ini murni asing. Dari Cina itu campuran dari sektor jasa, perhotelan, mal, ada perkantoran. Yang dari Australia pendidikan sekolah," kata Hasan Nasbi saat ditemui di Kantor Komunikasi Kepresidenan Jakarta Pusat pada Selasa (10/9).
Otorita IKN telah mengumumkan perusahaan asal Cina, Delonix Group akan membangun kawasan multiguna yang berisi mal, hotel, dan hunian senilai Rp 600 miliar. Sementara itu, Australian Independent School akan menanamkan modalnya senilai Rp 150 miliar.
Sebagai informasi, total investasi yang sudah masuk ke IKN sejauh ini mencapai Rp 56,83 triliun. Nilai investasi asing yang akan masuk pada bulan ini tidak sampai satu persen dari total modal yang masuk ke IKN.
Sejauh ini ada 31 investor lokal masuk ke IKN. Sekitar enam dari jumlah tersebut telah melakukan kerja sama dengan investor asing.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan nilai investasi tersebut tidak berbanding lurus dengan minat investor. Argumennya, masuk investor pada bulan ini menunjukkan tumbuhnya kepercayaan asing kepada pembangunan IKN.