Gerindra: Penggunaan Susu Ikan Masih Tahap Simulasi, Tunggu Putusan Prabowo

Ade Rosman
13 September 2024, 12:50
Susu ikan
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.
Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023).
Button AI Summarize

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad asal mula berkembangnya wacana penggunaan susu ikan sebagai pengganti susu sapi dalam program makan bergizi gratis merupakan aspirasi yang masuk dari masyarakat. Ia pun menyebut hal itu belum final dan perlu disimulasikan terlebih dahulu.

"Jadi begini, alternatif-alternatif itu adalah aspirasi juga dari masyarakat ataupun juga kemudian hasil simulasi yang ada," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, seperti dikutip Jumat (13/9). 

Menurut Dasco saat ini simulasi dilakukan sebagai tindak lanjut dari adanya aspirasi masyarakat. Ia mengatakan pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka akan memberikan penjelasan spesifik mengenai rencana itu. 

“Jadi kalau sekarang ya itu kami anggap sebagai aspirasi ataupun kemudian langsung simulasi," kata Dasco.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkapkan potensi susu ikan sebagai pengganti susu sapi. Teten menyebut, saat ini produksi ikan di Indonesia, mencapai 24,7 ton per tahun.

"Sebagai alternatif pengganti susu sapi. Mengingat, 80 persen kebutuhan susu nasional, dipenuhi dari susu impor," kata Teten.

Di sisi lain, Teten menilai sulit bagi Indonesia menjadi negara swasembada susu karena jumlah sapi perah yang minim juga lahan untuk pakan yang kurang. Adapun Prabowo menyampaikan niatnya memprioritaskan program pengentasan stunting pada pemerintahan mendatang. 

Salah satunya adalah dengan merancang program untuk meningkatkan konsumsi susu masyarakat. Prabowo juga telah menyiapkan skema program makan bergizi gratis yang akan menyasar 82 juta pelajar, wanita hamil dan balita paling lama pada 2027. 


Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...