Sebulan Menuju Pensiun, Jokowi Fokus Rampungkan PSN hingga Jaga Inflasi

Muhamad Fajar Riyandanu
13 September 2024, 16:54
jokowi, ekonomi, psn
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024).
Button AI Summarize

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan instruksi khusus kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju saat sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Garuda, Kompleks Istana Kepresidenan IKN Nusantara, Kalimantan Timur pada Jumat (13/9).

Dia meminta ada strategi alternatif untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi di angka 5% hingga akhir kuartal empat tahun ini. Jokowi juga memerintahkan para menteri menjaga tingkat inflasi di angka 2,5% dan mengendalikan harga pangan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menguraikan, Presiden Jokowi memberikan tugas spesifik kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk mempermudah proses transisi pemerintahan ke presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pramono mengatakan, Jokowi memberi arahan untuk mengawal dan menjaga kondisi ekonomi nasional sepanjang masa transisi. Presiden juga meminta para menteri agar mempercepat penyelesaian pekerjaan maupun proyek di sisa masa pemerintahan yang tinggal satu bulan.

Salah satu prioritas adalah menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN), yang merupakan proyek besar pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur dan layanan publik masyarakat.

"Terutama hal yang menyangkut PSN, kemudian transfer daerah, menjaga ekonomi bisa tumbuh di atas 5%,  juga inflasi tetap terjaga," kata Pramono saat ditemui wartawan seusai rapat kabinet di Istana Garuda IKN.

Pramono juga menjelaskan 4 menteri koordinator telah menyampaikan rencana kerja selama sisa masa Kabinet Indonesia Maju kepada Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam sidang kabinet kali ini

"Secara garis besar disepakati sehingga dalam waktu satu bulan ini semua capaian pemerintah bisa dikomunikasikan, bisa disampaikan kepada masyarakat secara luas," ujar Pramono.

Jaga Harga Pangan Hingga Benefit Korban PHK

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga turut menjadi bahasan mendalam dalam sidang kabinet hari ini.

Saat menyampaikan laporannnya, Airlangga mengatakan pembangunan KEK merupakan salah satu kunci mempercepat pertumbuhan ekonomi, seperti yang dilakukan oleh Cina dan Vietnam.

Ia menjelaskan faktor utama pembangunan KEK harus lebih dulu didahului oleh komitmen kepastian hukum dan transparansi sebagai modal untuk bersaing menarik investor. "Kepastian hukum, trust, dan tranparansi itu yang juga dijual oleh negara lain," kata Airlangga.

Lebih jauh, Airlangga juga menjabarkan rencana untuk mempertahankan capaian target pertumbuhan ekonomi 5% hingga akhir tahun sebagai bekal pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya.

Satu di antaranya dengan menjaga tren inflasi pada sektor harga pangan. Dia mengatakan bahwa harga pangan pokok saat ini cenderung cepat berubah. "Penurunan inflasi di volatile food yang memang diurus oleh Komite Pengendalian Inflasi yang saya pimpin," ujar Airlangga.

Pemerintah juga telah menyiapkan kebijakan pendukung dengan menggenjot belanja kementerian dan lembaga pemerintah hingga 95% sampai akhir tahun. Kebijakan lainnya akan menyasar kelas menengah untuk mendukung konsumsi.

"Antara lain pajak pertambahan nilai yang ditanggung pemerintah untuk sektor properti dan sektor otomotif digenjot di kuartal empat ini," kata Airlangga.

Pemerintah juga berencana untuk merevisi ketentuan benefit Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK). JKP merupakan salah satu program dari BPJS Ketenagakerjaan.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...