Rekam Jejak Arsjad Rasjid, Posisinya di Pucuk Kadin Digoyang Lewat Munaslub
Internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memanas usai adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menunjuk Anindya Bakrie menjadi Ketua Umum menggantikan Arsjad Rasjid.
Situasi menjadi semakin panas usai Arsjad dilarang masuk ke Menara Kadin untuk menggelar konferensi pers untuk menyikapi Munaslub pada Minggu (15/9). CEO Indika Energy itu menyatakan Munaslub yang digelar kubu Anindya ilegal.
"Kami tidak mengakui terjadinya Munaslub di hari Sabtu. Kadin Indonesia adalah lembaga independen, rumah bersama pelaku usaha dan organisasi industri usaha. Hanya ada satu, satu Kadin Indonesia,” kata Arsjad dalam konferensi pers di Jakarta pada Minggu (15/9).
Ia juga menyiapkan langkah hukum dan penegakan aturan. Para pengurus juga melakukan investigasi untuk menetapkan pelanggaran AD/ART Kadin. "Kami akan mengambil tindakan disipliner, kami punya tugas besar," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Arsjad sempat merespons adanya tudingan soal netralitas Kadin yang dilontarkan kubu Anindya yakni Nurdin Halid. Ia mengatakan keputusannya untuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres telah dibicarakan dengan Kadin daerah.
Arsjad juga mengambil cuti atau berhalangan hadir sebagai Ketua Umum Kadin. Ia memutuskan cuti untuk memperlihatkan tata kelola organisasi yang baik.
“Untuk itu makanya saya memutuskan berhalangan hadir ataupun cuti. Jadi itulah yang kami lakukan,” ujarnya.
Dari Pengusaha Jadi Timses
Pria dengan nama lengkap Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat ini lahir pada 16 Maret 1970. Arsjad lahir dari seorang purnawirawan TNI AD bernama HMN Rasjid berdarah Palembang dan Hj. Suniawati berdarah Sunda-Tionghoa.
Arsjad menimba ilmu di University of Southern California di bidang Teknik Komputer pada 1990. Tiga tahun berselang, dia menyelesaikan pendidikan di Pepperdine University, California, Amerika Serikat.
Di California, Arsjid memilih pendidikan di bidang bisnis administrasi yang mengantarkannya meraih gelar Bachelor of Science.
Soal karier, ia memulainya pada 2005. Di tahun tersebut, dia berhasil menduduki posisi Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. Ia juga bergabung dalam Grup CEO PT Indika Energy Tbk dari 2005 hingga 2013. Masih di perusahaan yang sama, ia kemudian menjabat Wakil Presiden Direktur/ Grup CEO pada 2013 hingga 2016.
Lima tahun kemudian, Rasjid terpilih sebagai Ketua Umum Kadin periode 2021 hingga 2026. Dalam Munas Kadin di Kendari pada 2021, Arsjad mengalahkan Anindya Bakrie.
Pada 2023, Arsjad juga mendapat amanat menjadi Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) serta sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) periode 2023 hingga 2027.
Ia juga pernah menerima sederet penghargaan dalam perjalanan karirnya. Pertama, pada 2010 sebagai Best Executive di Indonesia dari Asiamoney. Kedua, pada 2011 dia terpilih sebagai Young Global Leader Penghargaan ini dia peroleh dari World Economic Forum (WEF).
Ketiga, ia terpilih menerima penghargaan CEO of The Year untuk Energy & Sustainability oleh MetroTV People of The Year 2022.
Dia juga sempat menjajal peruntungan di bidang politik dengan menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pemilihan Presiden 2024.
Ia beberapa kali menemani Ganjar Pranowo berkampanye ke sejumlah daerah. Namun, pasangan nomor urut 03 ini kalah dari Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.