Jokowi Undang Pimpinan Muhammadiyah ke Istana Bahas Konsesi Tambang

Muhamad Fajar Riyandanu
17 September 2024, 16:27
Foto udara aktivitas tempat penampungan batu bara di tepi Sungai Batanghari, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (20/6/2024).
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.
Foto udara aktivitas tempat penampungan batu bara di tepi Sungai Batanghari, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (20/6/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melangsungkan pertemuan terbatas bersama pimpinan Muhammadiyah di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (17/9). Pejabat teras Muhammadiyah yang menemui Jokowi kali ini adalah Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Abdul Mu'ti.

Mereka didampingi Ketua Muhammadiyah Bidang Ekonomi Muhadjir Effendy, Ketua Bidang Tabligh Saad Ibrahim dan Ketua Bidang UMKM Anwar Abbas.

Haedar Nashir menyampaikan pertemuan pimpinan Muhammadiyah dengan Presiden Jokowi kali ini lebih banyak membahas dialog kebangsaan dan silaturahmi, seiring dengan mendekatnya akhir masa jabatan Jokowi sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang.

Selain itu, pertemuan tersebut juga menyisir rencana pemerintah untuk memberikan konsesi tambang batu bara kepada Muhammadiyah. Kendati demikian, Haedar Nashir menyatakan perbincangan mengenai tambang masih berada di tahapan awal.

Dia mengatakan perlu peningkatan pemahaman masyarakat mengenai industri tambang. Menurutnya, pengelolaan tambang saat ini mulai terbuka untuk pihak umum setelah sebelumnya merupakan bagian dari proses bisnis yang lebih banyak dikuasai oleh konglomerat.

Haedar Nashi mengatakan Muhammadiyah memiliki kapasitas untuk mengelola proyek berskala besar seperti konsesi tambang. Menurutnya, hal ini didasari atas pengalaman Muhammadiyah yang selama ini telah aktif di dalam sektor pendidikan dan kesehatan.

"Jangan underestimate begitu, kami Muhammadiyah bisa bangun sekolah, lembaga pendidikan tinggi, rumah sakit, dan usaha hotel. Insya Allah bisa juga menjalankan program-program berskala besar," kata Haedar Nashir saat ditemui wartawan seusai pertemuan dengan Jokowi.

Dia menekankan pengelolaan tambang oleh Muhammadiyah nantinya akan berfokus pada kesejahteraan masyarakat dan akan melakukan pengelolaan pertambangan dengan prinsip profesionalitas dan orientasi pada kepentingan publik.

"Semangatnya sama, bahwa pengelolaan tambang yang betul-betul profesional, perusahaannya juga good governance, dan juga dikelola oleh tenaga-tenaga ahli yang bertanggung jawab," ujar Haedar Nashir.

Ketua Muhammadiyah Bidang Ekonomi sekaligus Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah, Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa pihaknya tengah melaksanakan proses survei awal untuk mengelola tambang baru bara yang akan diberikan oleh pemerintah.

Proses itu mencakup studi geologi, pemetaan, penilaian ekonomi hingga studi lingkungan sebelum memulai eksplorasi atau pengembangan tambang batu bara. Tujuannya untuk mengumpulkan informasi dasar yang diperlukan mengenai potensi dan kelayakan suatu area untuk penambangan.

Muhadjir mengatakan pihaknya telah membentuk dua badan usaha milik Muhammadiyah (BUMM) untuk menjalani proses pengelolaan konsesi tambang batu bara. Badan usaha tersebut yakni strategic company sebagai perusahaan yang bertindak sebagai holding atau perusahaan induk yang memiliki peran strategis dalam pengelolaan tambang.

Selain itu, Muhammadiyah juga sudah menyiapkan operating company yang akan menangani operasi tambang secara langsung. Menurut Muhadjir, perusahaan-perusahaan ini akan dikelola oleh jamaah Muhammadiyah dan ahli tambang yang memiliki pengalaman di bidang tersebut.

"Survei awal sudah bekerja. Oleh karena itu kami libatkan lima fakultas jurusan pertambangan yang ada di perguruan tinggi Muhammadiyah," kata Muhadjir di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (11/9).

Muhadjir menguraikan BUMM strategic company nantinya berfungsi untuk mengelola berbagai anak perusahaan tambang batu bara atau unit bisnis di bawahnya. Sementara BUMM operating company akan bertugas menjalankan kegiatan bisnis harian produksi dan layanan terkait tambang batu bara.

"Operating company ini yang nanti akan bekerja sama dengan pihak kontraktor, termasuk yang melakukan survei awal untuk menentukan kelayakan pertambangannya sampai rancangan bisnisnya betul-betul mantap," ujar Muhadjir.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...