Profil Lengkap 10 Nama Calon Dewan Pengawas KPK: Tiga dari Kepolisian
Panitia Seleksi atau Pansel Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK menyerahkan 10 nama peserta seleksi calon Dewan Pengawas KPK periode 2024-2029 kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Selasa (1/10).
Keputusan tersebut dipublikasikan melalui pengumuman Pansel Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan 2024-2029 Nomor 86/PANSEL-KPK/10/2024 tertanggal 1 Oktober. "Keputusan panitia seleksi tidak dapat diganggu gugat," kata Ketua Pansel Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Muhammad Yusuf Ateh dikutip dari surat pengumuman, Selasa (1/10).
Muhammad Yusuf Ateh mengatakan penentuan calon mempertimbangkan hasil seluruh tahapan seleksi.
Penyerahan daftar kandidat lolos seleksi calon dewan pengawas KPK kepada Presiden Jokowi dilakukan di Ruang Holding, Base Off Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sekira pukul 13.00 WIB. Setelah menerima dokumen dari Pansel, Jokowi langsung berangkat ke Nusa Tenggara Timur untuk kunjungan kerja.
Berikut profil 10 kandidat calon dewan pengawas KPK yang diserahkan kepada Presiden Jokowi:
1. Benny Jozua Mamoto
Benny merupakan pensiunan Polri dengan pangkat akhir Inspektur Jenderal (Irjen) di satuan reserse. Benny aktif di Polri selama masa dinas 1977-2013.
Jabatan Benny saat ini Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional alias BNN.
2. Chisca Mirawati
Melansir laman CMKP-Law.com, Chisca adalah pendiri firma hukum Chisca Mirawati, Kanya & Partners (CMKP) pada 2021. Pekerjaannya berfokus pada perkara tentang aspek hukum dan kepatuhan, serta perbankan dan keuangan.
Chisca juga memahami prinsip dasar model bisnis carbon credit, ekosistem blockchain dan kripto.
Mengutip akun media sosial LinkedIn pribadi, Chisca Mirawati pernah menduduki jabatan strategis di lembaga perbankan domestik hingga internasional di antaranya, Kepala Bagian Hukum dan Kepatuhan Bank Standard Chartered Direktur Kepatuhan Bank MNC Internasional.
3. Elly Fariani
Saat ini Elly Fariani menjabat anggota Komite Audit PT Pupuk Indonesia. Elly pernah menjabat Inspektur Jenderal Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika.
4. Gusrizal
Gusrizal merupakan ayah dari Muhammad Khairi, suami komika Kiky Saputri. Ia menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin sejak 2022.
Dia pernah bekerja sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh dan Pengadilan Negeri Bogor. Selain itu, Gusrizal merupakan mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat periode 2015-2020.
5. Hamdi Hassyarbaini
Hamdi merupakan Direktur Pengawasan dan Kepatuhan Transaksi Bursa Efek Indonesia atau BEI periode 2015-2018.
Mengutip akun media sosial LinkedIn pribadi, Hamdi saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur Sentra Bitwewe Indonesia, perusahaan penyedia jasa pertukaran aset atau bursa kripto. Selain itu, ia menjabat Anggota Komite Audit di Superbank.
6. Heru Kreshna Reza
Heru adalah Auditor Utama Keuangan Negara Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK. Ia juga menduduki jabatan Komisaris Independen PT Asuransi Kredit Indonesia alias Askrindo dan menjadi dosen program studi manajemen di Universitas Esa Unggul.
7. Mirwazi
Mirwazi merupakan anggota Polri berpangkat kombes yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNN Provinsi Aceh. Sebelumnya, Mirwazi menjabat Kepala Kepolisian Resor Nagan Raya, Aceh dan Kepala Sub Direktorat IV Tindak Pidana Tertentu dan Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Aceh.
8. Iskandar Mz
Iskandar dikenal sebagai mantan penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Korupsi Markas Besar Polri berpangkat Komisaris Besar alias Kombes.
9. Sumpeno
Sumpeno merupakan mantan Hakim Tinggi Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Dia pernah masuk bursa calon hakim agung pada 2019.
Sumpeno pernah menjadi Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis Riau, Wakil Ketua PN Pekalongan, Ketua PN Cibinong, Wakil Ketua PN Balikpapan, Ketua PN Balikpapan, Wakil Ketua PN Jakarta Pusat dan Ketua PN Jakarta Barat.
10. Wisnu Baroto
Wisnu Baroto merupakan Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi atau Kajati Sumatera Selatan sekaligus eks Staf Ahli Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidum) Kejaksaan Agung.
Dia juga pernah menjadi Staf Ahli Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) saat dilantik oleh Jaksa Agung Burhanuddin pada 21 Oktober 2020.