Jokowi Resmikan Rumah Sakit Hermina di IKN, Sudah Rawat Tiga Pasien
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan aktivitas rumah sakit (RS) Hermina di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Jumat (11/10).
Dari hasil tinjauan terhadap fasilitas RS Hermina IKN, Jokowi menyebut rumah sakit milik PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL) ini memiliki desain dan interior yang berbeda dari rumah sakit pada umumnya. Jokowi bahkan menyebut RS Hermina IKN menyerupai hotel bintang lima.
"Saya sangat menghargai kecepatan pembangunan dari RS Hermina ini yang praktis dibangun hanya dalam waktu kurang lebih sepuluh bulan," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan peresmian RS Hermina, sebagaimana disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat (11/10).
Jokowi mengatakan kehadiran fasilitas kesehatan seperti RS Hermina akan memberikan rasa aman bagi para aparatur sipil negara (ASN) yang akan dipindahkan ke IKN. Dia mengakui kerap mendapat keluhan dari para pegawai negeri ihwal ketersediaan rumah sakit untuk keluarga mereka di ibu kota baru.
Saat melakukan tinjauan, Jokowi menemui ada tiga pasien yang kini dirawat di RS Hermina IKN. "Ini akan memberikan kepercayaan bagi ASN yang segera akan kita pindahkan ke IKN. Karena memang apartemennya sudah siap, kantornya sedikit lagi di November akan siap," ujar Jokowi.
Pada kesempatan serupa, Direktur Utama PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL), Hasmoro mengatakan bahwa RS Hermina IKN merupakan fasilitas kesehatan pertama yang memiliki bangunan bertaraf internasional. Saat ini Hermina Group memiliki 51 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia.
RS Hermina IKN berdiri di atas lahan seluas 20.700 meter persegi, dengan luas bangunan 28.210 meter persegi. Menurut Hasmoro, fasilitas kesehatan lima lantai ini punya kapasitas 200 tempat tidur. Meski begitu, saat ini RS Hermina IKN baru membuka layanan untuk 50 tempat tidur.
Hasmoro mengatakan anggaran pembangunan RS Hermina IKN sejumlah Rp 650 miliar, dengan anggaran terserap sampai saat ini senilai Rp 500 miliar. Nantinya, rumah sakit ini akan memiliki delapan lantai.
"Setelah grand opening ini akan kami lanjutkan pembangunan untuk mencapai 100 tempat tidur di awal tahun 2025," kata Hasmoro.
Dia mengatakan, RS Hermina IKN merupakan fasilitas kesehatan yang berfokus pada pelayanan gawat darurat serta traumatologi ibu dan anak, khususnya kepada unit pelayanan kesehatan bagi bayi yang baru lahir atau perinatologi.
"Kami juga ikut serta menjalankan program-program pemerintah di bidang kesehatan, termasuk juga pelayanan pasien BBJS," katanya.