Prabowo - Gibran Temui Jokowi di Solo, Tepis Isu Keretakan Jelang Lengser
Pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah (13/10). Pertemuan antar tokoh tersebut berlangsung tertutup.
Sebelum melakukan pertemuan, Gibran menjemput Prabowo di Bandara Adi Soemarmo Solo. Selanjutnya, mereka menumpangi mobil menuju kediaman Presiden Joko Widodo di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Prabowo - Gibran tiba di kediaman Jokowi pada pukul 14.15 WIB. Pada kesempatan itu, Prabowo yang saat ini masih menjabat Menteri Pertahanan mengenakan atasan batik, celana hitam, dan memakai peci. Sedangkan Gibran mengenakan atasan putih dan celana hitam.
Saat tiba, Prabowo sempat melambaikan tangan kepada wartawan. Meski demikian, tidak ada pernyataan yang diberikan oleh keduanya kepada wartawan.
Sebelumnya, saat melakukan blusukan di Pasar Ampel, Boyolali, Minggu pagi Gibran membenarkan rencana pertemuan tersebut. Meski demikian, ia enggan menyampaikan topik apa saja yang dibahas oleh mereka.
Terkait hal itu, Ketua DPC Gerindra Surakarta Ardianto Kuswinarno mengatakan kegiatan Prabowo Subianto di Solo merupakan agenda mendadak. "Kami diberi tahu itu bukan kegiatan partai. Makanya kami diperintahkan tidak boleh mendampingi," katanya.
Pertemuan antara Prabowo - Gibran dan Jokowi terjadi di tengah kabar keretakan hubungan antartokoh jelang pergantian kepemimpinan. Prabowo disebut-sebut terganggu dengan Jokowi yang dikabarkan turut mengintervensi penyusunan kabinet yang tengah disusun Prabowo. Namun, kabar ini sudah dibantah oleh Jokowi maupun Prabowo.
Pada Selasa (8/10) Jokowi dan Prabowo bertemu empat mata di restoran Hutan Kota Plataran Jakarta. Usai pertemuan mereka berdua mengunggah momen keakraban di sosial media instagram masing-masing. Baik Prabowo maupun Jokowi mengatakan hubungan mereka baik-baik saja.
Dalam momen Kompas 100 CEO Forum di Istana Garuda, IKN Nusantara, Kalimantan Timur pada Jumat (11/10) Jokowi mengatakan tidak pernah cawe-cawe urusan cabinet dengan Prabowo.
"Jangan tanya ke saya yang berkaitan dengan itu, karena orang akan langsung negatif tadi. Saya ikut-ikut, intervensi," kata Jokowi, sebagaimana disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi menekankan bahwa perkara pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden yang tidak boleh diintervensi oleh pihak mana pun, termasuk oleh dirinya. Kendati demikian, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bersedia untuk memberikan pendapat kepada Prabowo.
Pada kesempatan tersebut, dirinya mengungkit momen saat melaksanakan pertemuan makan malam selama 2,5 jam dengan Prabowo mereka membicarakan banyak hal yang menyangkut soal politik dan ekonomi. Dia menyebut di pertemuan itu dirinya tidak memberikan masukan soal kabinet.