Gibran Buka Pengaduan Masyarakat di Istana Wapres Saat Prabowo ke Luar Negeri
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka merilis program menerima pengaduan masyarakat secara terbuka untuk umum di Istana Wapres yang terletak di Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat. Program yang diberi nama 'Lapor Mas Wapres' ini buka dari hari Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00-14.00 WIB.
Gibran mengumumkan program teranyarnya itu lewat media sosial Instagram @gibran_rakabuming pada Ahad (10/11), malam. Masyarakat yang punya keperluan mengadu dapat langsung datang ke Istana Wapres maupun melalui kontak ke WhatsApp 0811-1704-2207.
"Mulai besok, kami akan membuka pengaduan dari masyarakat Indonesia secara terbuka untuk umum. Bapak Ibu dapat langsung datang ke Istana Wakil Presiden ya," tulis Gibran.
Hingga Senin (11/11) pagi, unggahan tersebut telah mendapat respon 484 ribu disukai, 26 ribu komentar dan 29 ribu kali dibagikan. Gibran memperkenalkan program 'Lapor Mas Wapres' saat Presiden Prabowo menjalani tur kunjungan kerja luar negeri selama 16 hari.
Prabowo bertolak dari Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Jumat, 8 November. Prabowo bakal berada di Cina selama dua hari, mulai 8-10 November 2024. Di sana, presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan sekaligus bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
Setelahnya, Prabowo beserta rombongan akan segera menuju ke Washington DC, Amerika Serikat untuk memenuhi undangan Presiden Joe Biden pada 11-12 November.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga dijadwalkan untuk untuk menghadiri undangan konferensi tingkat tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Lima, Peru pada 14-15 November.
Selain itu, Prabowo juga direncanakan hadir di KTT G20 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil pada 18-19 November. Prabowo juga diagendakan terbang ke Inggris untuk bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Raja Charles dalam rangkaian lawatan dinas kali ini.
Program pelayanan publik sejenis 'Lapor Mas Wapres' pernah diterapkan oleh Gubernur DKI Jakarta 2014-2017 Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Saat itu Ahok menginisiasi tradisi pelayanan pengaduan warga di Pendopo Balai Kota Jakarta selama dua jam, yakni sejak 07.30 WIB sampai dengan 09.30 WIB. Salah satu persoalan aduan warga yakni sengketa lahan atau penggusuran rumah, juga soal ongkos berobat hingga biaya kuliah.
Kegiatan itu merupakan tanggapan Ahok ketika ketika warga Jakarta merasa tidak cukup mengadu melalui layanan pesan singkat atau short message service (SMS). Ahok meminta para warga yang tidak puas dengan layanan pengaduan SMS bisa langsung datang ke Balai Kota untuk melayangkan pengaduan terkait kendala pelayanan publik yang mereka alami.
Saat itu, para warga Jakarta diarahkan untuk membentuk antrian dan menanti gilirannya untuk berbicara secara tatap muka dengan Ahok di meja pengaduan.
Mekanisme serupa juga diterapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Heru menghidupkan kembali meja pengaduan warga di Balai Kota mulai 18 Oktober 2022. Dia mengatakan meja pengaduan dibuka selama satu jam, sejak pukul 08.00-09.00 WIB yang dibuka dari Senin hingga Kamis.