Panglima TNI: 35 Purnawirawan Jadi Calon di Pilkada 2024

Ade Rosman
25 November 2024, 16:01
Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto (kedua kanan) berjalan bersama dengan anggota Komisi 1 DPR RI Jazuli Juwaini (kanan) sebelum mengikuti Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Menhan, Panglima TNI, KASAD, KASAL dan KASAU di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta,
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.
Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto (kedua kanan) berjalan bersama dengan anggota Komisi 1 DPR RI Jazuli Juwaini (kanan) sebelum mengikuti Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Menhan, Panglima TNI, KASAD, KASAL dan KASAU di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebutkan sebanyak 35 purnawirawan yang menjadi calon dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak 2024.

Para purnawirawan TNI itu terdiri dari 16 orang perwira tinggi, 16 orang perwira menengah, 2 orang perwira pertama, dan 1 orang tamtama.

"Terdapat 35 orang bakal calon kepala daerah yang merupakan prajurit TNI baik aktif maupun purnawirawan," kata Agus saat rapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/11).

Agus mengatakan TNI berkomitmen untuk menjaga netralitas. "Hal ini penting saya sampaikan karena telah menjadi komitmen TNI terkait netralitas dalam Pilkada," kata Agus.

Dari 35 purnawirawan TNI itu, sebagian di antaranya ada yang sudah purnawirawan karena selesai masa dinas dan ada juga yang mengundurkan diri atau pensiun dini untuk mencalonkan diri dalam pilkada.

Dia pun menegaskan bahwa seluruh 35 orang itu sudah tidak aktif sebagai anggota TNI. Sehingga, kata dia, mereka sudah menjadi purnawirawan TNI ketika mendaftar sebagai calon ke KPU.

"Karena kan kalau prajurit aktif kan nggak boleh ikut politik praktis," kata dia.

Menurut dia, TNI juga berkomitmen untuk mendukung penyelenggara pilkada serta membantu tugas Polri dalam pendistribusian logistik pilkada ke daerah-daerah terdepan dan terluar.

Dia mengatakan TNI juga sudah memetakan kerawanan dalam Pilkada 2024 dan berkoordinasi dengan Bawaslu. Dengan begitu, menurutnya TNI bisa menganalisis potensi kerawanan yang akan dihadapi KPU dan Bawaslu yang perlu mendapatkan perhatian.

"Mulai dari kerawanan tinggi ada 4 provinsi, tingkat kerawanan sedang ada 23 provinsi, dan tingkat kerawanan rendah ada 10 provinsi," kata dia. 

Reporter: Ade Rosman
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...