Komdigi Dorong Amerika Serikat Perkuat Investasi Inovasi Digital di Indonesia

Kamila Meilina
28 November 2024, 08:01
komdigi
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nz
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria menyampaikan paparan pada World Public Relations Forum (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (21/11/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria mendorong Amerika Serikat untuk meningkatkan investasi dan inovasi di sektor digital. Hal ini juga guna mempererat kerja sama Pemerintah Republik Indonesia dan AS. 

“Kita menginginkan kerjasama yang lebih erat lagi, terutama bagaimana investasi bisa lebih banyak lagi dilakukan, juga mendorong inovasi di sektor bisnis digital," ungkap Nezar Patria usai 12th US-Indonesia Investment Summit: Golden Indonesia, Charting the Path to 2045 yang dikutip Kamis (28/11). 

Nezar menilai, investasi dan transfer pengetahuan perusahaan teknologi global diperlukan untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia. Ia mengungkapkan adopsi teknologi bisa memberikan nilai tambah terhadap proses bisnis yang ada. 

“Dengan demikian, ada value creation, ada job creation juga,"ujar Nezar. 

Transformasi digital merupakan salah satu pendorong capaian target pertumbuhan ekonomi 8% yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Nezar mengatakan Kementerian Komdigi akan berperan sebagai enabler, driver, sekaligus regulator dalam proses memperkuat ekosistem ekonomi digital. 

Adapun 12th US-Indonesia Investment Summit merupakan platform untuk menyajikan program dan inisiatif strategis utama dari pemerintahan baru. Program ini bertujuan untuk menarik investasi asing dan mencapai target Indonesia Emas 2045.  

Laporan AmCham Indonesia dan US Chamber of Commerce menunjukkan investasi AS di Indonesia mencapai US$ 67 miliar atau setara dengan Rp 1.066 triliun, pada periode 2014–2023. Angka investasi tersebut menciptakan dampak ekonomi mencapai US$ 130 miliar atau setara Rp 2.070 triliun, selama satu dekade ini. 

Laporan juga menulis, investasi AS di Indonesia sebelumnya berfokus pada pertambangan dan energi, namun dalam dekade terakhir, Indonesia mulai mengutamakan perusahaan lokal di sektor sumber daya alam. Kini, investasi AS beralih ke sektor teknologi, pusat data, platform digital, farmasi, perangkat medis, dan layanan online, yang terus mendukung transformasi ekonomi Indonesia.

Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...