KPK Awasi Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang DImulai Hari Ini

Ade Rosman
6 Januari 2025, 10:20
KPK
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Ketua KPK Setyo Budiyanto memberikan keterangan pers terkait di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut mengawasi pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang dimulai per Senin (6/1). Kepastian pengawasan disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto. 

"Iya sudah pasti (ikut mengawasi)," kata Fitroh saat dikonfirmasi. Di sisi lain, juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, bila terdapat petugas yang melakukan penyelewengan program MBG, lembaga antirasuah akan menindaknya. 

Menurut Tessa, penindakan akan lebih cepat dilakukan bila bila telah ditemukan bukti yang kuat. "KPK memastikan setiap orang yang masuk dalam kategori subjek hukum yang dapat ditangani oleh KPK, dan didapat alat bukti yang cukup telah melakukan tindak pidana korupsi," kata Tessa.

Program Makan Bergizi Gratis dimulai di 26 provinsi pada hari ini (6/1). Sebanyak 190 dapur beroperasi untuk mendukung program ini. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menyebutkan program Makan Bergizi Gratis menargetkan pelajar, ibu hamil, dan balita secara bertahap.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari Badan Gizi Nasional, akan ada 190 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi alias SPPG yang disebut juga dapur, yang beroperasi," kata Hasan di Jakarta, Minggu malam (5/1).

Setiap dapur program Makan Bergizi Gratis akan dipimpin oleh satu Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia yang dikirimkan langsung oleh Badan Gizi Nasional atau BGN. Selain itu, ada masing-masing satu ahli gizi dan akuntan di setiap dapur untuk memastikan prosedur program berjalan dengan benar, mulai dari gizi hingga pengelolaan keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan.

Hasan berharap, program Makan Bergizi Gratis bisa berkembang pesat hingga akhir tahun ini. Pemerintah menargetkan 5.000 dapur mampu melayani hingga 20 juta penerima manfaat. 

Program itu bakal menyasar anak-anak dan ibu hamil dengan total anggaran Rp 71 triliun. Setiap siswa sekolah mendapat satu kali paket Makan Bergizi Gratis per hari.


Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...